Ikuti Rapat Evaluasi Dipimpin Panglima TNI, Kasdam : Kodam IX/Udayana Siap Laksanakan PPKM Darurat

FILESATU.CO.ID, DENPASAR BALI – Sebagai implementasi perintah Presiden RI terkait program Vaksinasi Nasional melalui Serbuan Vaksinasi maupun Vaksinasi Reguler yang dilakukan oleh TNI dan rencana PPKM Darurat yang akan dimulai pada tanggal 3 s.d 20 Juli 2021, Kasdam IX/udayana Brigjen TNI Harfendi, S.I.P., M.Sc., mengikuti kegiatan Rapat Evaluasi yang digelar melalui Video Conference (Vidcon) di Ruang Yudha Puskodalopsdam IX/Udayana, pada Jumat (2/7/2021).

Rapat Evaluasi yang membahas tentang Program Serbuan Vaksinasi dan Rencana PPKM Darurat Jawa dan Bali tersebut dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P., serta hadir mendampingi Kasdam IX/Udayana diantaranya Danrem 163/WSA, Asops Kasdam IX/Udy, Kakesdam IX/Udy, Irutum Itdam IX/Udy, Kasiopsrem 163/WSA dan Karumkit Tk. II/Udy.

Bacaan Lainnya

Membuka vidcon, Panglima TNI mengungkapkan bahwa Serbuan Vaksinasi pada tanggal 28 Juni 2021 telah mencapai angka 258.985 orang per hari, namun pada tanggal 29 Juni 2021 angka tersebut turun menjadi 192.868 orang per hari, dan semakin menurun dihari berikutnya menjadi 150.752 orang per hari, padahal target vaksinasi yang diberikan kepada TNI adalah 200.000 orang per hari.

Lebih lanjut, Panglima TNI menekankan kepada Pangkotama agar mencermati pengerahan vaksinatornya serta data yang dilaporkan dan optimalkan vaksinator yang tersedia, kemudian laporkan secara detail hasil data aktual di lapangan, sebab data-data tersebut sangatlah penting sebagai dasar dan evaluasi dalam mengambil keputusan.

“Karena vaksin ini adalah upaya kita semua untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi. Namun, apabila ada penolakan dari masyarakat ataupun hoax dan narasi-narasi negatif tentang program vaksinasi, maka seluruh jajaran TNI akan membantu menjelaskan kepada masyarakat bahwa Pandemi Covid-19 bukanlah konspirasi global, tetapi adalah fakta yang harus kita hadapi bersama dan salah satu upayanya adalah kita harus melaksanakan vaksinasi,” tegas Panglima TNI.

Sementara itu, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin dalam kesempatan tersebut menjelaskan tentang konsep pelaksanaan PPKM Darurat sesuai ketentuan yang berlaku dengan melaksanakan penebalan pasukan. Tugas Pokok TNI yaitu melaksanakan Operasi PPKM Darurat mulai tanggal 3 sampai dengan 20 Juli 2021 di wilayah Pulau Jawa dan Bali dalam rangka menekan lonjakan kasus penyebaran Covid-19 dan mewujudkan Herd Imunity.

“Pada pelaksanaannya, dalam rangka PPKM Mikro dibagi menjadi dua strategi yang bersifat statis dan mobile. Bersifat statis, para prajurit di lapangan diharapkan bisa meningkatkan pelaksanaan 3T dan 3M, menegakan disiplin prokes, membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat, serta membantu penyiapan tempat isolasi terpusat. Sedangkan, yang bersifat mobile yaitu melaksanakan patroli, menindak tegas pelanggar prokes, membubarkan kerumunan, serta memasifkan poster/baleho prokes di ruang publik,” jelas Asops Panglima TNI.

Pada kesempatan tersebut, Kasdam IX/Udayana melaporkan, kegiatan PPKM Darurat khususnya Provinsi Bali yang masuk dalam assesmen level 3, Kodam IX/Udayana melakukan pengerahan personil sebanyak 890 orang yang digelar di 7 Kabupaten dan 1 Kota. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu Pemerintah Daerah dalam menegakkan pendisiplinan terhadap masyarakat dengan sasaran yakni di Mall, Tempat Wisata, Terminal, Pelabuhan dan Bandara.

“Kodam IX/Udayana siap untuk melaksanakan kegiatan PPKM Darurat yang dilaksanakan dari tanggal 3 s.d 20 Juli 2021, khususnya yang dilaksanakan di Provinsi Bali,” demikian tegas Kasdam.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *