FILESATU.CO.ID DENPASAR BALI – Dengan mengusung tema Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru dan Pelaksanaan Percepatan Vaksinasi, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur Bali bersama Bupati/Walikota se-Bali di Ruang Rapat Balai Gajah Jaya Sabha, Rumah Dinas Gubernur Bali, pada Senin (22/3/2021).
Rakor yang dipimpin langsung Gubernur Bali Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M., juga dihadiri oleh Kapolda Bali, Danrem 163/WSA, Sekda Provinsi Bali, Kadinkes Provinsi Bali, Rektor Fakultas Kedokteran Unud, serta secara terpisah melalui Video Conference (Vidcon) diikuti juga di tempat kerjanya masing-masing oleh Para Bupati dan Walikota se-Bali.
Baca Lainnya :
- Kemenpora dan Polri Pastikan Gelaran Piala Menpora Terapkan Prokes Ketat
- Kapolri Listyo Sigit Ajak Pemuda Masjid Lawan Radikalisme dan Intoleransi
Mengawali Rakor tersebut, Gubernur Bali menyampaikan beberapa agenda yang dibahas, diantaranya yaitu Percepatan Vaksinasi Massal dan Perpanjangan PPKM Sesuai Instruksi Mendagri nomor 6 Tahun 2021 dan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali nomor 7 tahun 2021 serta Persiapan Kunker Menko Marves RI beserta 17 Duta Besar Negara ke Provinsi Bali.
“Menindaklanjuti arahan Presiden RI yang disampaikan pada saat berkunjung ke Provinsi Bali, target yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan Vaksinasi massal Covid-19 di Provinsi Bali tahun 2021, harus dan telah sesuai dengan manajemen Pemerintah Bali yang dinilai sangat baik, sehingga targetnya cepat tercapai”, ujar Gubernur Bali.
Terkait arahan Presiden RI tersebut, Gubernur Bali mengatakan bahwa kegiatan Rakor ini adalah memastikan sistem management dan komitmen dari seluruh Bupati/Walikota se-Bali untuk melaksanakan kegiatan Vaksinasi. TNI-Polri akan membackup penuh kegiatan vaksinasi massal di Provinsi Bali tersebut.
Lebih lanjut diungkapkannya bahwa kegiatan vaksinasi massal di provinsi Bali diprioritaskan pada penduduk Bali yang berjumlah 3 juta orang (70% dari 4,3 juta Penduduk), jumlah vaksin yang diperlukan sebanyak 5.720.232 dosis, dengan wilayah di 9 Kabupaten/Kota, yang mana waktu pelaksanaannya dari tanggal 23 Maret 2021 sampai dengan 30 Juni 2021 (100 hari kerja).
“Sumber daya yang dibutuhkan dalam mensukseskan kegiatan vaksinasi massal yaitu 716 orang vaksinator dari sumber tenaga kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali, TNI, Polri dan tenaga ahli/profesi di Bali. Oleh karenanya, laksanakanlah kegiatan vaksinasi massal ini dengan manajemen yang baik serta selalu bersinergi dan bekerjasama dengan TNI-Polri dan semua stakeholder yang ada sehingga program tersebut dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan”, pungkas Gubernur.
Sementara itu, Kasdam IX/Udayana pada intinya menyampaikan bahwa fasilitas milik TNI AD dapat digunakan untuk kegiatan vaksinasi massal bagi masyarakat Bali, diantaranya RSAD Udayana dan GOR Praja Raksaka Kepaon untuk di wilayah Denpasar, RS Singaraja dan Faskesnya untuk di wilayah Buleleng, sedangkan di wilayah Tabanan dapat digunakan di Faskes Rindam IX/Udayana. Vaksinator jajaran Kodam IX/Udayana yang disiapkan sebanyak 150 orang untuk bisa diperbantukan di tiap-tiap titik kegiatan guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi massal di provinsi Bali.
“Kodam IX/Udayana melalui Para Dandim di jajaran Korem 163/WSA, termasuk fasilitas milik TNI AD yang ada di jajaran Kodam IX/Udayana, siap membantu pemerintah provinsi Bali untuk pelaksanaan percepatan vaksinasi massal tersebut”, imbuh Kasdam.
Terkait kegiatan percepatan pelaksanaannya, Kasdam menyampaikan bahwa perlu adanya koordinasi dan kolaborasi dari semua pihak, baik dari pemerintah daerah termasuk TNI dan Polri agar mempersiapkan manajemennya dengan baik termasuk alat peralatan pendukungnya, sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana semua pihak.
Menanggapi penyampaian Kasdam, Gubernur Bali mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dukungan dari TNI khususnya Kodam IX/Udayana termasuk Polda Bali yang sampai saat ini dengan gigih tanpa kenal waktu membantu Pemerintah Daerah dalam mendukung dan mensukseskan kegiatan vaksinasi massal termasuk penegakan PPKM skala Micro guna menanggulangi dan memutus penyebaran covid-19 di Provinsi Bali, sehingga Bali siap bangkit melalui “Pola Pembangunan Semesta Berencana Untuk Menuju Bali Era Baru”.
Laporan : Benthar