Filesatu.co.id, BLITAR | UPAYA dalam transformasi layanan primer di bidang kesehatan yang berbasis dan berfokus pada empat layanan yaitu Edukasi penduduk dengan penguatan kader, yang kedua adalah pencegahan dan penguatan perlindungan anak melalui imunisasi rutin, yang ketiga skrining penyakit penyebab kematian tertinggi, skrining Stunting, serta skrining peningkatan kehamilan dan fokus terakhir peningkatan kapasitas dan kapabilitas dengan revitalisasi jejaring layanan kesehatan masyarakat.
Maka dari itu Dinas kesehatan kabupaten Blitar mengadakan kegiatan peningkatan kapasitas kader kesehatan, agar program kerja dinas kesehatan kabupaten Blitar dapat memenuhi target. Acara dibuka langsung oleh Bupati Rini Syarifah. Bertempat di Warung Bambu Barokah (WBB) Desa Tambakan Kecamatan Gandusari. Kamis (08/08/2024).
Turut hadir di acara itu, Sekertaris DPRD Komisi I Kabupaten Blitar Panoto, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dr Christin, Camat dan Anggota Forkopimcam Gandusari, Kepala Puskesmas Gandusari, Ketua TP PKK Kecamatan Gandusari beserta anggota dan Kader Kesehatan se-Kecamatan Gandusari.
Bupati Blitar Rini Syarifah menyampaikan, terima kasih dan apresiasi kepada panitia penyelenggara dan seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Terima kasih pula untuk ibu-ibu para kader kesehatan yang sudah hadir dengan penuh semangat. Ini bukti semua menaruh perhatian besar terhadap kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
“Untuk itu saya berharap, kegiatan ini bisa berkelanjutan dan membawa manfaat untuk masyarakat Kabupaten Blitar. Hadirin yang saya hormati, dalam rangka mempercepat peningkatan kualitas manusia Indonesia, Kementerian Kesehatan menginisiasi adanya transformasi di bidang kesehatan,” ungkap Rini Syarifah.
Terdapat 6 (enam) transformasi yang akan dilakukan, yakni Transformasi Layanan Primer, Layanan Rujukan, Sistem Ketahanan Kesehatan, Sistem Pembiayaan Kesehatan, SDM Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan. Transformasi pelayanan primer bertujuan mendekatkan layanan promotif preventif yang berkualitas dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Layanan primer merupakan ujung tombak perbaikan kesehatan masyarakat dengan 4 fokus, yaitu, Edukasi penduduk dengan penguatan peran kader, kampanye, membangun gerakan melalui platform digital dan tokoh masyarakat; Pencegahan primer dengan memperkuat perlindungan anak terhadap penyakit melalui penambahan jenis imunisasi rutin; Pencegahan sekunder dengan melakukan skrining penyakit penyebab kematian tertinggi, skrining stunting dan peningkatan skrining kehamilan; Peningkatan kapasitas dan kapabilitas layanan primer dengan melakukan revitalisasi jejaring layanan puskesmas, posyandu, kunjungan rumah dan laboratorium kesehatan masyarakat,” tandas Bupati Rini.
Keberadaan Posyandu dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat sudah begitu melekat dihati kita. Hal ini terlihat dari jumlah Posyandu di Kabupaten Blitar sebanyak 1.468 di tahun 2024, dengan jumlah kader sekitar 7.340 orang.
“Jumlah yang cukup besar ini merupakan potensi dibidang kesehatan untuk menjangkau seluruh masyarakat Kabupaten Blitar dengan upaya promotif dan preventif serta mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.Posyandu diarahkan untuk menyediakan layanan terstandar bagi masyarakat berbasis siklus hidup mulai dari ibu hamil, bayi balita, anak pra sekolah, usia sekolah, remaja, usia dewasa dan usia lansia,” imbuh Bupati Rini Syarifah.
Kader sebagai penyelenggara Posyandu harus terampil memberikan layanan kesehatan masyarakat. Untuk itu diperlukan satu sistem peningkatan kualitas Posyandu termasuk kader didalamnya, untuk menjamin pembinaan yang terus menerus.
“Sistem peningkatan kualitas Posyandu dilakukan secara komprehensif di tingkat desa/kelurahan hingga tingkat pusat dan terintegrasi mulai dari peningkatan keterampilan, pemenuhan sarana prasarana, penyediaan layanan, pembinaan teknis hingga penyelenggaraan lomba untuk memberikan apresiasi,” tandas Bupati Wanita pertama di kabupaten Blitar tersebut.
Untuk itu melalui kegiatan Peningkatan Kapasitas Kader ini, marilah kita tingkatkan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada paradigma sehat yang dilaksanakan secara berjenjang dan terstruktur. Upaya ini merupakan tugas besar kita.
“Dengan semangat pengabdian untuk melayani dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat, Saya optimis dan percaya, kita akan mampu melaksanaan integrasi Layanan Primer ini dengan sukses melalui kerja keras, kerja cerdas, kerja Ikhlas dan bekerja tuntas. Marilah kita saling merapatkan barisan, bekerja sama, bahu membahu, menuju Kabupaten Blitar lebih sehat dan kuat sehingga kita bisa mewujudkan Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera berlandaskan akhlak mulia baldatun toyyibatun warobun ghofur,” pungkas Bupati Blitar Rini Syarifah. (Adv/Kmf).