Momentum Bulan Suci, Pemkab Madiun Safari Ramadhan di Desa Sukolilo

Filesatu.co.id, Madiun | Tahun 2024 ini nampaknya menjadi kehormatan bagi Muryadi, Kepala Desa Sukolilo Kecamatan Jiwan. Di bulan suci ini, Desa yang dinahkodai nya menjadi lokasi Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Madiun. Bertempat di Pondok Pesantren Al Ma’arif, Safari Ramadhan dilaksanakan, Senin (25/03/2024).

Hadir dalam acara tersebut, Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto, Forkopimda, Ketua DPRD, Pj. Sekda, Kepala Kemenag, Ketua MUI, Ketua Baznas, Kabag Kesra, Kabag Prokopim, Kabag Umum, Kepala Opd, Forkopimcam Kecamatan Jiwan dan para jama’ah Ponpes Al Ma’arif.

Bacaan Lainnya

Mengawali sambutannya, Pj Bupati Madiun mengakui adanya potensi di Desa Sukolilo. Secara demografi, Desa Sukolilo merupakan bagian interline pendukung keberadaan wilayah perbatasan kota.

“Wilayah batas kota pasti menjadi jujugan para pengembang melaksanakan pembangunan perumahan dalam rangka untuk melaksanakan atau menyediakan Perumahan. Biasanya, penghuninya itu adalah dari wilayah perkotaan atau yang kabupaten yang ingin mendapatkan rumah yang berdekatan dengan tempat kerjanya di kota,” papar Tontro.

Adanya potensi desa berkembang, lanjut Tontro, pasti akan dibayangi dengan bertambahnya konflik.

“Kalau desa itu berkembang, dari desa ke perkotaan, tentunya daerah tersebut bertambah hunian dan biasanya bertambah konfliknya. Jadi kalau dinamika masyarakat itu bertambah, saya berharap adanya pendewasaan masyarakat dengan cara musyawarah dalam rangka untuk menyelesaikan persoalan pada wilayah interline ini,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Kota Madiun AKBP Agus Dwi Suryanto berpesan kepada para orang tua agar senantiasa menjaga putra putrinya untuk meningkatkan ketaqwaan di bulan suci ramadhan ini. Jangan sampai anak-anak yang bakal menjadi generasi penerus bangsa, menyalahkan gunakan momen ramadhan ini ke hal-hal yang negatif.

“Kalau memang buka puasa bersama dengan teman-temannya, silahkan. Cuma jangan lupa waktu, apalagi sampai nggak salat magrib, isya, tarawih, bablas akhirnya sampai sahur on the road, ternyata ketemu di Ring Road, ketemu di bantaran, perang sarung, balapan liar, kebun-kebutan. Itu yang tidak kita inginkan. Mereka adalah generasi-generasi penerus kita, siapa lagi yang nanti akan meramaikan tempat ibadah rumah Allah ini kalau bukan mereka,” himbau Kapolres.

Sementara itu, Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Meina Helmi juga mengajak masyarakat untuk mengajak masyarakat untuk memperkuat pertanian guna menghadapi ancaman dampak El Nino.

“Secara nasional, bahan pokok kita memang stoknya kurang sehingga Kementerian Pertanian menganggap ini perlu suatu tindakan emergency. TNI membentuk Satgas ketahanan pangan karena iklim yang terjadi sekarang ini sudah iklim El Nino. Panas, kering, hujan hingga banjir. Puncaknya, diprediksi itu sekitar bulan Juli akan terjadi badai el nino gorila sehingga akan terjadi kemarau yang panjang,” terang Dandim.

“Kami berharap kerjasama dari semuanya untuk bersinergi, bagaimana kita mewujudkan kesejahteraan di Kabupaten Madiun. Tidak mungkin kalau kita sendiri yang bekerja, tentunya harus melibatkan seluruh peran kita semua. Dengan program ini, harapannya kami bisa, pemerintah daerah bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat karena pengabdian kita adalah bagaimana kita mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *