Datangi Pesantren Banyuwangi Mas Gibran Sebut Program Dana Abadi Pesantren, Para Santri/wati Wajib Upgrade untuk Melek Teknologi

mas Gibran memberikan sambutan dihadapan para kyai, dan satri/wati di pondok Pesantren Ibnu Sina. foto: Eno Filesatu.

Filesatu.co.id, Banyuwangi | Agenda safari politiknya Cawapres No 2 Gibran Rakabuming Raka (Mas Gibran)  menyelesaikan kampanye dengan mulus beberapa wilayah di kota Gandrung kabupaten Banyuwangi.

Seperti biasa, Mas Gibran selalu menyapa warga dengan baik. Usai meyelesaikan kampanyenya di wilayah Banyuwangi wilayah Timur dan Utara. Dipenghujung agendanya, Mas Gibran menyempatkan berkunjung di Pondok Pesantren Ibnu Sina desa Stail kecamatan Genteng. Rabu (10/1/2024).

Bacaan Lainnya

Disambut ribuan santri santriwati serta para Kyai, Habib dan tokoh masyarakat Mas Gibran yang didampimi TKN Prabowo Gibran, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak serta para simpatisan politik Indonesia Maju, memberikan sambutan singkat.

Selalu menyapa dan rela berajabatan tangan dengan warga tanpa. Tampak Heri Wijatmoko usai berjabat tangan dengan Mas Gibran. Foto; Eno F1.

Sebagai misi andalannya, sebagai calon wakil Presiden dari Capres Prabowo Subianto mencanangkan program unggulan salah satunya dana abadi pesantren untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pesantren.

“Para santri selain pandai mengaji tentunya juga harus lebih ditingkatkan pengetahuannya adanya dana abadi pesantren betul betul dimanfaatkan untuk peningkatan SDM pesantren,”kata Mas Gibran.

Selain itu Mas Gibran juga mengajak para santri untuk terus upgrade menuju dan memahami revolusi industri 5.0,  agar para santri di pondok pesantren memiliki kemampuan dan kekuatan yang sama supaya bisa bersaing dengan jenjang pendidikan umum.

”Setiap santri yang di pondok itu juga harus 5.0 (melek teknologi ) yang bisa menjawab tantangan jaman,” ujarnya.

Bahkan bukan hanya itu, santri juga harus memahami dibidang lainnya , seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Thing IoT, dan tak kalah penting mengerti saol Perbankan Syariah terkait ekonomi Syariah.

“Dari itulah saat debat cawapres kemarin kita ajukan pertayaan SGIE, agar kedepan Indonesia bisa menjadi pemain utama Ekonomi Syariah.

” Jadi nanti para pemainya ya para santri dan santriwati,
kedepan santri ini benar benar mengiri dalam perjalanan menujuk Indonesai Emas,” ajaknya.

Sedikit menambahkan untuk peru diketahui, SGIE atau laporan State of The Global Islamic Economy (SGIE) merupakan laporan hasil survei untuk mengukur total pencapaian perkembangan ekonomi syariah secara global.

Laporan SGIE diterbitkan oleh lembaga riset Dinar Standard yang berkantor pusat di Dubai Uni Emirat Arab (UEA). Terdapat sejumlah indikator yang digunakan SGIE untuk memeringkat perkembangan ekonomi syariah, atau yang disebut dengan peringkat Indikator Ekonomi Syariah Global (Global Islamic Economy Indicator/GIEI). (Eno F1).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *