Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito Saren Tanggapi Mutasi Jabatan Menjelang Tutup Tahun 2023

Filesatu.co.id,Blitar | Bupati Blitar, Rini Syarifah melakukan mutasi jabatan besar-besaran di akhir masa kepemimpinannya dan tahun politik menjelang Pemilu Legislatif (pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Februari 2024 mendatang. Bertempat di Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN) Kota Blitar, Bupati Rini melantik dan mengambil sumpah janji pejabat sejumlah 188 orang. Senin, ( 20/11/2023 ).

Bacaan Lainnya

Sebanyak 188 pejabat di mutasi dan promosi jabatan. Bupati Blitar Hj Rini Syarifah memutasi mulai dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator hingga Pengawas. Terkait hal ini Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto mengatakan bahwa, Bupati memang mempunyai kewenangan terhadap mutasi itu, tetapi harapannya mutasi itu menggambarkan profesional dan upaya untuk meningkatkan akselerasi pembangunan dan pelayanan publik.

”Dengan di lakukannya mutasi maka pelayanan di harapkan bisa lebih baik, juga agar yang bekerja di situ tidak jenuh makanya judulnya penyegaran,” ungkap Ketua DPRD Kabupaten Blitar tersebut.

Suwito menyampaikan bahwa, jangan sampai setelah mutasi ini, apakah benar-benar segar itu yang menjadi pertanyaan, menjadi kacau atau tambah segar, ya harapan kita tambah segar.

”Namanya saja penyegaran, kalau mutasi itu harus membuat kinerjanya semakin bagus, tentu ada analisa macam-macam, makanya hindarkan subyektifitas, di lihat kapasitas dan latar belakang pendidikan supaya menempatkan orang tersebut tepat sesuai dengan bidang tugasnya,” jelas Suwito Saren Satoto.

Kalau mutasi untuk rencana persiapan pilkada 2024, Suwito mengatakan bahwa, kalau punya rencana seperti itu salah alamat, karena aparatur sipil negara (ASN) kita itukan netral, nah itu untuk apa kalau pikirannya ke sana, janganlah, penetapan mutasi hendaknya di lakukan secara profesional.

”Banyak pertanyaan apakah itu untuk persiapan 2024, jangan pertanyaan- pertanyaan masyarakat dan kecurigaan masyarakat itu jadi terbukti makanya hati- hati menempatkan ini, karena sekarang semua lapisan masyarakat itu bisa memantau siapapun termasuk netralitas birokrasi kita,” tutup Suwito Saren Satoto. (Pram/ Adv).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *