Filesatu.co.id,Jember | Musibah laka laut kembali terjadi di pantai selatan pulau jawa hanya ditemukan perahu jenis speed bertuliskan “ATIQA” di Pantai Paseban Dusun Bulurejo Desa Paseban Kecamatan Kencong Kabupaten Jember. pada minggu (24/9/2023) siang,
KBO Polairud Polres Jember Aiptu Agus pada Filesatu mengatakan,”sekira pukul 08.00 WIB Telah dilaporkan oleh saudara Eko warga Dusun bulurejo ke Kantor Satpolairud Polres Jember bahwasannya telah ditemukan perahu jenis speed bertuliskan “ATIQA” di Pantai Paseban Desa Bulurejo Kecamatan. Kencong Kabupaten Jember,”katanya.
kemudian anggota Satpolairud sampai di Tempat Kejadian Perkara dan langsung melakukan pengecekan kemudian menyebar luaskan informasi bahwasannya telah ditemukan perahu jenis speed bertuliskan “ATIQA”di Pantai Paseban Dusun Bulurejo Desa Paseban Kecamatan Kencong Kabupaten Jember.”ungkap Aiptu Agua.
Aiptu Agus juga menyampaikan,sekira pukul 09.30 telah didapati informasi bahwasannya perahu jenis speed bertuliskan “ATIQA” tersebut dimiliki oleh Slamet warga desa puger wetan Kecamatan Puger Kabupaten Jember dan keluarga menuju ke tempat ditemukannya speed di Pantai Paseban.
Anggota Satpolairud Polres Jember beserta keluarga melakukan evakuasi 2 mesin Gama pada perahu jenis Speed ke desa Puger Wetan Kecamatan Puger Kabupaten Jember.
Sementara Istri Korban Susiati mengatakan, suaminya berangkat pada hari Sabtu tanggal 23 September 2023 sekira pukul 13.00 WIB setelah shalat zduhur namun hingga hari Minggu tanggal 24 September 2023 suaminya belum juga pulang dan sekira pukul 09.30 Wib keluarga suami Susiati mendapati informasi bahwasannya telah ditemukan perahu jenis Speed bertuliskan “ATIQA” yang mana perahu jenis speed tersebut dimiliki oleh Slamet (suaminya)di pantai Paseban Dusun Bulurejo Desa paseban Kec. Kencong Kab. Jember
“Hingga saat ini korban Slamet belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian,’ungkapnya.
KBO Polairud Polres Jember Aiptu Agus pada Filesatu mengatakan, bahwa musibah laka laut, disebabkan cuaca yang buruk, dimana pada saat musibah terjadi, dugaan sementara speed tersebut terlalu minggir sehingga terbaik.
Kita lakukan pencarian hingga pukul 15.30 wib,dalam 1 X 24 jam bila korban belum ditemukan maka akan dilanjutkan operasi SAR penyisiran atau pencarian lebih lanjut.
Agus juga menghimbau pada nelayan hendaknya libur dulu guna mengantisipasi hal hal yang tidak kita inginkan karena cuaca tidak menentu.” Pungkasnya. (Togas).