Adm Saradan Hadiri Apel Latgab Kemampuan SAR Yang Digelar Satbrimobda Polda Jatim di Waduk Bening Saradan

Filesatu.co.id, Saradan | Administratur Kesatuan Pemangkaun Hutan (KPH) Saradan menghadiri kegiatan Latihan Gabungan (Latgab) Kemampuan Search and Rescue (SAR) dan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang digelar oleh Satuan Brigade Mobil Daerah (Satbrimobda) Polda Jawa Timur di Waduk Bening Widas Saradan, Rabu (13/09/2023).

Kegiatan Latgab yang rencana dilaksanakan 5 hari dari tanggal 13–17 September 2023 tersebut, juga diikuti oleh Kapolres Kota Madiun, Kapolres Madiun, Nganjuk, Ngawi, Bojonegoro, Kepala BPBD Kabupaten Madiun, Kepala Dinas Kebakaran Kabupaten Madiun dan diikuti oleh 302 peserta dari anggota Satuan Brimob Polda (Satbrimobda) Jawa Timur (Jatim), anggota Brimob Detasement C Kota Madiun, Nganjuk, Kediri, Bojonegoro dan Ngawi.

Bacaan Lainnya

Administratur KPH Saradan Wisik Sugiarto mengatakan, kami sangat mendukung dilaksanakannya Latgab Kemampuan SAR dan Penanganan Karhutla, yang digelar Satuan Brimob Polda (Satbrimobda) Jawa Timur (Jatim). Harapannya dengan kegiatan ini Satbromobda Polda Jatim, lebih trampil dan selalu siap siaga dalam menjaga dan dan bisa bersinergi dengan petugas Perhutani dalam mengendalikan Karhutla yang ada di wilayah hutan KPH Saradan, terang Wisik Sugiarto.

“Untuk mengantisipasi dan mencegah terjadi karhutla pada kawasan hutan bukan hanya menjadi tanggung jawab Perhutani saja, tetapi diperlukan kerjasama dan sinergitas dari stakeholder utamanya peran serta dari pihak Kepolisian, TNI, Damkar dan BPBD untuk memberikan sosialisasi, pengarahan dan edukasi kepada masyarakat. Dengan kerjasama dan peran serta dari berbagai pihak, bencana kebakaran hutan dan lahan akan bisa dihindari dan bisa ditekan seminimal mungkin,” kata Wisik Sugiarto menambahkan.

Di tempat yang sama Komandan Satuan Brigade Mobil (Dansatbrimobda) Polda Jatim Kombes Suryo Sudarmadi mengatakan, pelatihan SAR dan Karhutla ini merupakan sarana untuk melatih kesiapan petugas di lapangan, guna pelaksanaan tugas yang bersifat kontijensi dan mengecek kesiapan, tanggap bencana di Wilayah Jawa Timur (Jatim), sekaligus untuk memelihara sinergitas dan kerjasama petugas dilapangan,” kata Suryo Sudarmadi.

”Personil Brimob Polri harus siap menghadapi segala sesuatu baik ancaman gangguan kamtibmas, terjadinya bencana alam dan penangan karhutla, guna memberikan pelayanan, pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat,” kata Suryo menambahkan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *