Putus Siklus Hama Pertanian, Sejuta Bibit Tembakau dari Pemkab Madiun Diserahkan

Gambar Ilustrasi Tanaman Tembakau

Filesatu.co.id, Madiun | Dalam rangka mendongkrak kesejahteraan para petani sekaligus pemutus siklus hama, Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pertanian Dan Perikanan serahkan satu juta bibit tembakau. Pada jumat pekan lalu, penyerahan bibit secara simbolis digelar di Desa Ngale Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun.

Kepada awak media, Parna selaku kepala bidang prasarana dan sarana pertanian mengatakan penyerahan satu juta bibit tembakau jenis prancak tahun ini hanya untuk kelompok tani di wilayah Kecamatan Pilangkenceng dan Balerejo. Dari jumlah tersebut, alokasi untuk kebutuhan per hektare ditafsir antara 18-24 ribu bibit.

Bacaan Lainnya

“Kalau kebutuhan per hektare itu variatif mas, tergantung jarak tanam. Dengan satu juta bibit yang dialokasikan, rata-rata per hektare 22 ribu bibit,” terang Parna.

Mengenai jenis dan ukuran bibit, lanjutnya, dipilih bibit tembakau varietas prancak. Menurutnya, lahan di wilayah Pilangkenceng dan Balerejo yang merupakan dataran rendah lebih cocok dengan varietas tersebut.

“Satu juta bibit varietas prancak semua, ini mengingat kondisi lahan pertanian di Pilangkenceng dan Balerejo merupakan dataran rendah. Kalau ukuran bibit tidak berpatok pada tinggi, melainkan usia, kisaran 30-45 hari,” imbuhnya.

Parna, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian saat penyerahan bibit tembakau secara simbolis kepada petani di Pilangkenceng

Dalam kesempatan tersebut, Parna juga menjelaskan sisi positif penanaman tembakau. Selain dari segi ekonomi, tanam tembakau juga dapat memutus siklus hama, baik tikus maupun wereng.

“Kalau dari pengakuan kelompok petani tembakau, hasilnya lebih menguntungkan ketimbang padi. Tak hanya itu, penanaman tembakau ini juga dapat memutus siklus hama yang biasa menyerang pertanian, terutama hama wereng dan tikus. Meski hanya setahun sekali, setidaknya pengendalian hama bisa terwujud, seperti metode yang dipakai nenek moyang terdahulu dalam menggarap pertanian,” pungkasnya.

Berdasarkan data di Dinas pertanian setempat, wilayah Kecamatan Pilangkenceng sendiri terdapat 10 kelompok tani penerima bantuan bibit. Kesepuluh kelompok tersebut, terbagi di 6 Desa meliputi Desa Pulerejo, Ngale, Purworejo, Krebet, Kedungrejo dan Kedungmaron. Sementara untuk Kecamatan Balerejo, kelompok tani terdapat di Desa Banaran.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *