FILESATU.co.id, Banyuwangi | Pemkab Banyuwangi kembali menggelar Festival Arsitektur Nusantara (FAN) 2023 yang diprakarsai Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman ( PU CKPP) Banyuwangi.
Selama tiga hari dimulai tanggal 22, 23 dan 24 Juni 2023 panitia berkonsentrasi penuh dalam kegiatan Pemeran Arsitektur yang akan di pusatkan di Gedung Juang 45 – Banyuwangi.
Festival Arsitektur Nusantara (FAN) memamerkan hasil karya Arsitektur bertaraf dunia. Hebatnya, Festival di tahun ini ada momentum seru karena barengan dengan kunjungan Direktur Aga Khan Award For Architecture di Banyuwangi yakni Mr Farrokh Derakhsani dari Jenewa Swiss.
Menariknya lagi, didalam FAN 2023 serangkaian kegiatan tidak hanya memamerkan Arsitektur, akan tetapi ada empat kegiatan seperti, Journey/perjalanan para tamu yang akan diajak ke lokasi Heritage di Banyuwangi salah satunya ke Taman Nasional Alas Purwa.
Selanjutnya ada Diskusi dan Seminar/conference yang ditempatkan di Gedung Juang 45, kemudian Perayaan Kemenangan Bandara Banyuwangi dalam Aga Khan Award For Architecture di Bandara Banyuwangi.
Dijelaskan Sekdin PU CKPP Banyuwangi Komang Sudira Atmaja, mengenai serangkaian kegiatan FAN 2023 diawali Kunjungan Direktur Aga Khan Award For Architecture dan steering comittee dan dewan juri (Arsitek internasional) yang berjumlah enam orang.
“Tujuan kedatangannya salah satunya untuk menghargai kualitas pemenang Agakhan Award For Architecture, jadi mereka harus melihat
langsung dan datang untuk melihat obyek yang menang, juga menutup proses pelaksanaan Aga Khan Award For Architecture, karena proses seleksi pemenang ini tidak singkat, diperlukan waktu 3 tahun untuk menyeleksi semua obyek sehingga didapatkan enam arsitektur terbaik, ” jelas Komang pada media ini. Rabu (21/6/2023).
Sementara untuk pameran arsitektur, dikatakan Komang, untuk pengunjung saat pameran dimungkinkan akan mengerahkan siswa-siswi di berbagai sekolah yang ada di Banyuwangi untuk diberikan beberapa materi soal pameran.
“Tempat materinya di bagi menjadi dua tempat di Gedung Juang 45 dan Pendopo Sabha Swagata,” tambah Komang.
Untuk Materi pameran di Gedung jruang 45, materi pameran yang diberikan, seperti: pameran Aga Khan Award, pameran Bandara Banyuwangi, pameran workshop Bandara Andramatin, pameran Projek Bandara Andramatin, Pameran Karya IAI Jatim dan Pameran Genteng.
Kemudian materi pameran di Pendopo Sabha Swagata ada pameran Inggrisan Karya Yori Antara, museum air karya Adi Purnomo, kemudian museum KA Denny Gondo (PT INKA) dan stasiun KA Banyuwangi.
Disela pameran, lanjut Komang, diadakan perjalanan berupa trip yang dikemas selama dua hari dengan membawa konsep Nature untuk memperkenalkan Alam Banyuwangi dengan menikmati Savana Sadengan, pantai Plengkung dan Ponpes di Kepundungan.
Perjalanan nature ke alas purwo dan heritage ke bangunan bangunan yang memiliki latar belakang sejarah bagi Banyuwangi
“Salah satunya Haritage di Banyuwangi, seperti Pendopo Banyuwangi, Asrama Inggrisan, Kantor Pos, Pantai Boom dan Kampung Osing” jelas Komang.
Masih kata Komang, untuk momentum kegiatan Banyuwangi FAN 2023 perayaan kemenangan Bandara Banyuwangi dalam Aga Khan Award For Architecture, menjadi penutup serangkaian kegiatan Festival Aga Khan 2023.
“Nantinya saat di Bandara para tamu dari Aga Khan akan berkeliling untuk melihat terminal Bandara Banyuwangi dengan latar belakang pemandangan sawah dan gunung,” ungkapan Komang.
Untuk perlu diketahui, FAN 2023 ini selain melibatkan Pemerintah daerah Banyuwangi juga dari Arsitek Muda Banyuwangi (AMBI), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jawa Timur dan Aga Khan perwakilan Indonesia. (Eno/F1*).