Filesatu.co.id, Jember | Palang Merah Remaja (PMR) merupakan organisasi dibawah pembinaan Palang Merah Indonesia yang eksistensinaya di sekolah-sekolah dengan tujuan membangun dan mengembangkan karakter kepalangmerahan pada siswa agar siap menjadi Relawan PMI dimasa depan.
Terbentuknya PMR SMA Pancasila Ambulu berawal dari inisiatif siswa yang ingin tahu tentang kepalangmerahan. Sehingga, akhirnya pihak sekolah merespon permintaan siswa dengan mengundang fasilitator PMI Jember yakni Dermawan Dwi Cahyono yang ditugaskan PMI untuk melakukan pendampingan PMR di distrik 3 di kawasan Jember Selatan.
Dari diskusi tersebut pihak sekolah menyetujui untuk membentuk eskul organisasi PMR SMA Pancasila. “Akhir Desember 2018 pihak sekolah telah setuju mendirikan eskul organisasi PMR. selanjutnya tanggal 7 Februari 2019 organisasi PMR SMA Pancasila resmi didirikan dan mulai menjalankan kegiatan rutin,” ujar Dermawan Dwi Cahyono.
Menurut dia, awal mula pembentukan PMR sekitar 15 siswa/siswi SMA Pancasila Ambulu yang ikut bergabung mengikuti diklatsar. Sejak dari itu dengan dibantu oleh sekolah dan juga dibimbing oleh fasilitator, anggota PMR SMA Pancasila mengasah kemampuan dan mengikuti lomba-lomba baik tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional.
Dalam perkembangannya, PMR SMA Pancasila sering mendapatkan berbagai penghargaan dan prestasi dalam kompetisi kepalangmerahan, secara tidak langsung PMR SMA Pancasila telah memberikan kontribusi positif pada sekolah dan mengharumkan nama sekolah melalui aksi-aksi kemanusiaan seperti bakti sosial, donor darah dan lainnya,” paparnya.
Pihak sekolah berharap PMR SMA Pancasila menjadi wadah bagi siswa/siswi yang tertarik dan memiliki bakat minat untuk bergabung menjadi relawan kemanusiaan. Selain itu, sebagai wadah untuk berlatih organisasi, melatih memupuk jiwa semangat, jiwa kesetiakawanan, dan menumbuhkan jiwa penolong yang tanggap.
Dermawan berpesan, PMR mempunyai banyak kegiatan positif bagi siswa/siswi sehingga prestasi sangat layak untuk didapatkan apabila sungguh-sungguh ketika berusaha, karena hasil tidak akan mengkhianati usaha, jangan pernah melihat dari hasil yang diperoleh tetapi lihatlah bagaimana mereka berproses dan berusaha untuk mendapatkannya,” pungkasnya. (Togas)