Berita:filesatu.co.id
Blitar,-Menyambut Pilkada serentak pada masa pandemi covid-19 ini membuat para petugas Coklit dalam melaksanankan tugas juga harus mematuhi protokol kesehatan.
Dengan APD yang lengkap berupa masker, pelindung wajah, sarung tangan dan berbekal hand sanitizer, para Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dari KPUD Blitar mendatangi warga dari rumah ke rumah. Hal ini tak lain dalam upaya mewujudkan program “Blitar Ayo memilih”.
Di temui di ruang kerjanya Ruli Kustatik, SE., Komisioner KPUD Kabupaten Blitar kepada filesatu menyampaikan peran strategis PPDP dalam melindungi hak masyarakat sebagai pemilih di pildada tahun ini. Jum’at (14/08/2020).
“Pencocokan dan penelitian atau coklit telah dilaksanakan sejak tanggal 15 Juli dan berakhir 13 Agustus kemarin, bertujuan untuk pemuktahiran data pemilih supaya lebih berkwalitas, sehingga masyarakat yang mempunyai hak pilih bisa di data oleh 2.278 petugas Ad hoc kami yang ada di lapangan yang menyebar di 248 desa dan kelurahan dalam wilayah 22 kecamatan,” ungkap ibu dua anak dari desa Ringin Anyar Kecamatan Ponggok ini.
Pada kesempatan yang sama, Ruli Alumni SMASA Srengat yang merupakan adik tingkat Anas Urbaningrum, juga menyampaikan kendala petugas PPDP di masa pandemi ini.
“Kendala yang banyak di hadapi teman-temen petugas PPDP di lapangan saat pandemi ini adalah kekwatiran bagaimana jika ada daerah yang terdampak covid-19, serta masyarakat yang juga mengkwatirkan tentang kondisi petugas PPDP sendiri, apakah juga sehat. Maka dalam upaya itu KPUD telah membekali petugas dengan rapit test sebelum ke lapangan, jadi di pastikan petugas kami Insyaallah sudah bebas dari Covid-19 mas anam, dan dalam kesempatan ini, saya ucapkan terima kasih atas kinerja temen-temen petugas PPDP dan masyarakat dalam membantu menyelesaikan tahapat ini,” imbuhnya.
Penghargaan akan kinerja petugas Coklit juga di sampaikan oleh Widodo, warga RT-01 RW-09 Lk. Kledan Ds. Bangsri Kecamatan Nglegok Blitar.
“Awalnya saya pikir didatangi rombongan petugas kesehatan yang hendak melihat jualan warung kami, karena datang memakai alat kesehatan dan pakai masker jadi tidak mengenalnya, namun setelah mereka menyapa kami baru tahu ternyata mas vera, walaupun sebenarnya sudah kenal kami tetap memberikan data keluarga saat mereka minta, setelah itu ditempelin stiker di jendela itu mas”. pungkasn Widodo kepada reporter fillesatu.co.id.
Reporter:Anam
Editor. : Ady