Kades Sekecamatan Balung Kurang Ramah Pada Para Pelaku Seni

Filesatu.co.id, Jember | Dewan Kesenian (Dekab) Balung mengelar pertunjukan parade Reog Ponorogo dan juga Barong Caplok sekecamatan Balung yang diadakan di Ruang Taman Hijau (RTH) Balung. Dan kegiatan tersebut bertujuan untuk mendongkrak kesenian Tradisional di wilayah tersebut agar bisa terus tumbuh besar dan terus berkembang. Pada dasarnya kesenian Tradisional tersebut adalah warisan leluhur yang patut dijaga agar tidak punah.

Siang hingga malam digelar parade Reog Ponorogo dan Barong Caplok sekecamatan Balung yang diikuti sekitar dua puluh peserta. Yang diadakan oleh Dewan Kesenian Balung atau Dekab.

Bacaan Lainnya

Pagelaran parade Reog Ponorogo Barong Caplok tingkat kecamatan Balung ini sengaja digelar dalam rangka mengangkat seni budaya kearifan lokal yang menjadi warisan leluhur yang patut dilestarikan dan dikembangkan supaya tidak punah.

Untuk parade Reog Ponorogo diikuti sembilan Dadak Merah sehingga membuat pertunjukan tersebut membuat meriah dan menyedot perhatian penonton.

Dan selain itu kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Mustika Balung dan kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember.

Bambang Sugiarto selaku Ketua Dewan Kesenian Balung atau Dekab yang baru dilantik oleh Camat Balung Rahman Hidayat pada tanggal (12/3/2023). Dirinya bersama pengurus Dewan Kesenian Balung lainnya kedepan terus mengakomodir para pelaku.

Dirinya bersama pengurus dewan kesenian Balung lainnya kedepan terus mengakomodir para pelaku seni agar bisa guyup dan rukun, Sehingga bisa bersama sama membangkitkan seni budaya peninggalan leluhur bisa tumbuh dan berkembang. Namun semua itu butuh dukungan dari pihak Pemerintah Daerah maupun Pemangku wilayah.

Akan tetapi sangat disayangkan semua kepala desa sekecamatan balung tidak ramah kepada para pelaku seni hal tersebut dibuktikan ketidak hadirannya mereka, padahal para pelaku seni sudah berupaya mengundangnya.
Apalagi kegiatan tersebut kelompok kesenian jaranan dan reog juga membawa nama desanya masing masing. Dan kegiatan tersebut bisa berjalan atas berkat dana swadaya sesama pelaku seni dan para donatur.

“Selain parade Reog Ponorogo juga digelar Barong Caplok yang diikuti sekitar dua puluh peserta.” Pungkasnya. (Togas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *