Filesatu.co.id, Kota Malang | Pasca puluhan anggota ormas Pemuda Pancasila datangi kantor Balai Kota Malang, gantian Walikota Sutiaji yang juga sebagai Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) sambangi Markas Komando Pemuda Pancasila di jalan Sumba 12, Kasin, Kecamatan Klojen Kota Malang pada Senin, (12/12/2022).
Didampingi Kepala Satpol PP Kota Malang Heru Mulyono, Kepala Bakesbangpol Rinawati, Kabag Humas Pemkot Malang Doni Sandito serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muhammad Nur Widianto, Sutiaji berdiskusi mengenai perkembangan pemerintahannya bersama pengurus MPC Pemuda Pancasila.
Walikota Sutiaji menyampaikan agendanya ke Markas Komando adalah untuk silahturahmi sesama anggota Pemuda Pancasila.
“Saya ini MPO Pemuda Pancasila Kota Malang, wajar saya harus kesini. Saya ini bagian yang tidak terpisahkan dari keluarga besar Pemuda Pancasila,” ujar Sutiaji.
Lebih lanjut Sutiaji mengajak Pemuda Pancasila harus bersatu, membangun narasi menjadi satu kesatuan. Ditambahkan olehnya bahwa landasan hidup tata negara Indonesia adalah Pancasila, maka dirasakan penting seluruh anggota Pemuda Pancasila mengawal ideologi bangsa.
“Teman-teman Pemuda Pancasila sudah teruji dalam sekian tahun mempertahankan kesaktian Pancasila terlebih di era digitalisasi, sebentar lagi mau pemilu, intrik-intrik politik akan berkembang pesat,” tambahnya.
Terkait tragedi kanjuruhan, Walikota Sutiaji sampaikan komitmen dan konsistensinya untuk terus mendukung perjuangan aremania.
“Karena saya tahu dengan mata kepala saya sendiri banyak korban berjatuhan, maka kalimat ayo kita usut sampai tuntas mulai awal hingga kini harus dikawal. Saya mendorong teman-teman yang disini bergerak untuk menjadi satu kesatuan, jangan terkotak-kotak, jangan punya kepentingan apa-apa,” pungkasnya.
Ditempat yang sama Ketua Pemuda Pancasila Agus Sunar Dewabrata mengatakan bahwa agenda yang utama dari Walikota Sutiaji adalah silahturahmi dan klarifikasi atas berita “aremania demo ke Tuhan”.
“Karena Walikota Sutiaji adalah MPO kami maka jangan sampai Pemuda Pancasila nanti disalahkan atas statement yang multi tafsir,” kata Abah Nanang
Setelah diberikan penjelasan terkait berita yang berkembang, dan membaca secara detail statement Walikota maka Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Malang sangat memahami apa yang dimaksud Walikota Sutiaji.
“Tafsir yang akhirnya kami terima adalah jika perjuangan sudah dilakukan kemana-mana pada manusia sudah mentok, kita harus meminta kepada pemberi hidup, biarkan Tuhan yang memberikan jawaban dan solusinya,” ungkap Ketua PP yang juga pernah menjadi manager Arema.
“Ketika semua jalur sudah ditembus dan upaya sudah kita lalui termasuk 7 orang anggota Pemuda Pancasila yang menjadi tim advokasi aremania dan hasilnya masih belum maksimal, kita tetap berserah kepada Tuhan,” pungkasnya.
Sementara itu Yiyesta Ndaru Abadi, Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kota Malang yang juga sebagai salah satu tim advokasi Sekber Aremania memberikan update perkembangan kasus tragedi Kanjuruhan kepada media ini.
“Pada Selasa ini tanggal 13 Desember 2022, kita berencana akan melakukan pelaporan ke Polres Malang. Dalam pelaporan yang akan dilakukan, tim advokasi akan mendampingi keluarga korban tragedi kanjuruhan. Apa-apa saja yang akan dilaporkan nanti kita update di Polres,” kata Yesta.
Yesta yang juga seorang pengacara menambahkan bahwa tim akan tetap melakukan monitoring terhadap proses penyidikan terkait Laporan Model A di Polda Jatim yang sampai hari belum tuntas sebagaimana petunjuk Kejaksaan Tinggi jatim.
Laporan : Roni Agustinus