Filesatu.co.id, Madiun | Jebolnya salah satu Dam Irigasi di Kabupaten Madiun belum lama ini, menjadi pelengkap derita para petani. Bagaimana tidak, ketika hujan deras, aliran kalipiring meluap, merendam lahan pertanian.
Dikatakan oleh Jono, salah satu petani di Gunungsari, Kecamatan Madiun. Petani saat ini terus dikepung berbagai macam problema. Tingginya harga pupuk, serangan hama tikus dan wereng. Jebolnya irigasi di dusun Santren Desa Tiron juga menjadi ancaman tambahan.
“Susah mas, wereng merajalela, belum tikus, pupuk mahal, di tambah bendungan Santren ambrol,” keluh Jono, Senin (27/06/2022).
Masih menurut Jono, sembari menunggu tindak lanjut pemerintah menangani ambrolnya Dam tersebut, gabungan kelompok tani 3 desa pun telah berupaya meminimalisir dampak luapan kalipiring. Tak tanggung-tanggung, puluhan juta dari hasil iuran telah amblas untuk membendung Dam Irigasi.
“Iuran mas, gabungan kelompok desa Tiron, Gunungsari, Bagi, total sudah 65 juta amblas, tersisa pipa-pipa material sama pasir karungan,” imbuh Jono.
Pihaknya berharap, pemerintah segera bertindak cepat. Mumpung saat ini musim kemarau, yang artinya tak lama lagi tiba saatnya musim penghujan. Ia bersama petani lain mengaku sudah lelah jika harus gagal panen berkelanjutan.
Di wilayah Desa Tiron sendiri, tak jarang ada lahan yang sengaja dibiarkan mangkrak. Hal ini disebabkan oleh ganasnya hama di wilayah tersebut.
“Kalau mau cek mas ya, banyak lahan sawah dibiarkan mangkrak. Bukan berarti eman, tapi kalau gagal panen berkelanjutan, siapa yang kuat, mbok ya pemerintah turun tangan, lihat langsung derita kami para petani, ” sambat Jono.
Terpisah, dikonfirmasi via seluler, Gunawi selaku Kepala Dinas PUPR Kabupaten Madiun mengatakan bahwa Dam Irigasi Kalipiring desa Tiron tersebut mutlak wewenangnya PU SDA provinsi jatim.
“Oo iya mas, itu kewenangan PU SDA provinsi jatim mas,” jawab Gunawi, Selasa (28/06/2022).
Atas ambrolnya Dam tersebut, Gunawi menyarankan agar dilaporkan ke PU SDA provinsi jatim. Tak hanya sekedar laporan, gabungan kelompok tani juga bisa mengajukan perbaikan. (Anwar/F1)