Filesatu.co.id, Madiun |Sebagian besar publik pasti sudah tau dengan Semar. Dia merupakan tokoh utama dalam punakawan di pewayangan Jawa. Semar sendiri dikisahkan sebagai pengasuh sekaligus penasihat para kesatria dalam pementasan wiracarita Mahabharata dan Ramayana.
Di Desa Kajang Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun, akhir tahun lalu telah diresmikan pusat jajanan serba ada (Pujasera) SEMAR. Letaknya tak jauh, hanya hitungan beberapa meter dari area Pasar Desa Kajang. Terbangunnya Pujasera SEMAR, merupakan salah satu upaya Pemerintah Desa dalam menghidupkan UMKM warganya. Selain itu, hadirnya pujasera semar ini, juga sebagai upaya optimalisasi pemanfaatan lapangan desa yang dewasa ini kurang diminati generasi muda.
Dikonfirmasi media ini di ruangannya, Setyo Mardiono Kepala Desa Kajang mengatakan bahwa dipilihnya nama Pujasera SEMAR bertujuan untuk mendongkrak semangat para pelaku UMKM di desanya untuk maju bersama. Hal tersebut mengingat saat ini, pemulihan ekonomi di tengah pandemi harus digalakkan bersama-sama, tak hanya pihak tertentu saja.
“Nama Semar, maksudnya Semangat Maju Bersama. Untuk maju, kita harus kompak, action bersama-sama, harus siap bersinergi antar warga maupun antar desa,” terangnya, Rabu (18/05/2022).
Dengan berlokasi yang strategis, yakni berada di salah satu jalur utama penghubung Madiun-Magetan-Ngawi, Pujasera tersebut membawa dampak positif. Tertatanya kawasan pujasera semar ini pun bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat. Bahkan, warga dari luar Desa, luar Kecamatan hingga luar Kabupaten, bisa singgah untuk beristirahat, kuliner hingga mengabadikan foto bersama di beberapa spot yang ada, tentunya cukup instagramable untuk di upload ke sosial media.
Budi, salah seorang pengunjung yang berdomisili ngawi mengaku sering mampir di Pujasera Semar Kajang ini. Menurut pria usia 30 an yang berkarir di Kota Madiun tersebut, Pujasera Semar cukup layak untuk disinggahi, meski sekejap hanya melepas penat.
“Domisili ngawi mas, tapi setiap hari kerja ke Madiun. Jadi sering mampir ngopi pas lewat sini, kadang ya jajan buat anak juga, lewat selatan (maospati-magetan) malah kejauhan,” ujarnya.