Filesatu.co.id, Madiun | Pemerintah Desa Klumutan Kecamatan Saradan kembali salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warganya. Bersumber dari Dana Desa tahun anggaran 2022, sebanyak 122 warga berkumpul di balai desa untuk menerima bantuan tersebut, Kamis (28/04/2022).
Saat dikonfirmasi, Agus Proklamanto selalu Kepala Desa mengatakan bahwa jumlah penerima BLT di Desa Klumutan saat ini lebih banyak ketimbang tahun lalu. Hal ini mengacu pada peraturan pemerintah yang menetapkan alokasi dana desa untuk program BLT sebanyak 40%.
“Tahun lalu 90 an penerima, untuk 2022 ini bertambah menjadi 122, sesuai dengan ketetapan dari pemerintah, yakni 40% dari dana desa,” terangnya.
Kepala Desa 3 periode tersebut menambahkan, dalam penunjukkan keluarga penerima manfaat (KPM) tambahan di tahun 2022 ini, sangat dibutuhkan tim solid serta data yang valid. Untuk itu, pihaknya melibatkan langsung elemen terkait di desa yang ia pimpin.
“Seluruh elemen kita libatkan, mulai lembaga, RT, RW, tokoh masyarakat di masing-masing dusun, sebisa mungkin, minimal masuk ke dalam 14 kriteria penerima manfaat,” imbuh Agus.
Memang, pandemi global yang saat ini melanda merupakan sebuah ujian berat di Pemerintah Desa. Pengembangan infrastruktur nyaris terhambat oleh situasi seperti ini. Semua anggaran terfokus pada penanganan pandemi.
Pemerintah Desa Klumutan merupakan salah satu desa yang sangat layak diapresiasi. Pasalnya, meski ditengah pandemi, berbagai pembangunan infrastruktur maupun fasilitas lainnya mampu terselesaikan dengan cepat. Hal itu tak lepas dari kelincahan jam terbang seorang Kepala Desa.
Tahun lalu, gedung baru kantor Desa telah terbangun. Agus Proklamanto mengkolaborasikan DD dan BKK untuk merombak kantor desanya menjadi apik dan estetik. Perpaduan tembok motif bata dengan atap Joglo, memberi kesan kantor pelayanan tersebut bak istana milik para pejabat.
Tak hanya cashing luar saja, interior kantor pun tak kalah menarik. Design ruangan untuk setiap pelayanan, membuat rasa betah dan nyaman. Hal itu, memang dikonsep guna meningkatkan kualitas pelayanan. Nyaman bagi yang dilayani, juga nyaman bagi yang melayani.
Masih menurut Agus, pada bagian atap gedung barunya itu, tertanam filosofi Pancasila. Diharap, dirinya maupun seluruh perangkat desa dapat menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi negara.