Filesatu.co.id, Blitar| Bupati Blitar, Hj. Rini Syarifah melantik pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Blitar periode 2022-2027. Kegiatan yang turut oula dihadiri Wakil Ketua IV BAZNAS Jawa Timur ini digelar di Pendopo Ronggo Hadinegoro, Kota Blitar, Sabtu, (16/04/2022).
Lima Pimpinan Baznas Kabupaten Blitar yang dilantik adalah Drs. Ec. Akhmad Husain, M.Si (Ketua), H. Hidayaturohman, MM (Wakil Ketua I), Juni Arifin, S.Pd (Wakil Ketua II), Achmad Lazim, SE., MM (Wakil Ketua III) dan Muhammad Dinul Qoyyim (Wakil Ketua IV).
Bupati Rini Syarifah dalam sambutannya berpesan agar para pengurus yang dilantik menjalankan tugas sebagai lembaga pengelola zakat yang kuat, terpercaya dan modern. Selain itu BAZNAS Kabupaten Blitar juga diminta agar lebih inovatif dalam menata strategi pengelolaan zakat di Kabupaten Blitar.
“Selaraskan program dengan Pemerintah Kabupaten Blitar. Agar Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera berlandaskan akhlak mulia baldatun toyibatun warrobun ghofur segera tercapai,” tegasnya.
Mak Rini juga menghimbau, “Kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) agar menyisihkan uangnya 2,5% untuk berzakat melalui Baznas. Seluruh ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar dan pegawai BUMD hingga perusahaan swasta, untuk turut menunaikan zakat melalui Baznas agar dana zakat bisa dikelola secara profesional dan teratur dan yang pasti harus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara Ketua BAZNAS Kabupaten Blitar, Akhmad Husain mengatakan, “Dirinya bersama pengurus lainnya siap melaksanakan tugasnya dan siap mempertanggung jawabkan semua tugas dan amanah yang telah diberikan. Pihaknya juga meminta support dari pemerintah daerah, harapan dari tokoh masyarakat, alim ulama, pengusaha agar BAZNAS ini bisa menjawab permasalahan terutama terkait dengan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Blitar yang menjadi sasaran BAZNAS Kabupaten Blitar,” ungkapnya.
“Harapan kita setelah dilantik, untuk segera bangkit untuk segera bekerja sesuai dengan fungsinya yaitu untuk mengumpulkan, mendistribusikan dan bagaimana pengelolaan zakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan,” tutup Akhmad Husain.*
