Filesatu.co.id, Blitar |Perserikatan Bumdes Indonesia (PBI) kabupaten Blitar, adakan Bimbingan Tekhnis (Bimtek) kepada semua pengurus Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) yang aktif di Kabupaten Blitar. Kegiatan Bimtek kali ini bertajuk ”Meracik Prospek Dan Peluang Eksport Ragam Produk Pertanian”.
Hadir Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Drs. Izul Marom, M.Sc . Anna Luffi, Para praktisi dan pengusaha milenial, serta perwakilan BUMDes dari 70 desa di kabupaten Blitar. Acara berlangsung di Hall Terbuka wisata edukasi Kampung Coklat, Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar, Rabu (9/3/2022).
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak yang langsung membuka kegiatan tersebut mengatakan, “Blitar ini terkenal gigih. Peran Bumdes harus diposisikan salah satunya untuk mewadahi Ekspor dan pasar. Kita punya program klinik Bumdes yang nantinya bekerjasama dengan perserikatan Bumdes. Untuk itu, saya harap Bank Jatim bisa mendukung pembiayaan dengan memetakan area area yang perlu menjadi materi dalam klinik Bumdes. Ini bukan bicara modal tetapi manajemen pengelolaannya, apalagi kalau sudah eksport berarti kwalitasnya harus bagus,” ujarnya.
Orang nomor dua di Provinsi Jawa Timur ini juga mendorong agar BUMDesa berkolaborasi dalam menjalankan usahanya. “Di Jawa Timur ini berdasarkan data Keputusan Dirjen Pembangunan Desa dan Pedesaan Nomor 398.4.1 Tahun 2021, Jatim memiliki 7.724 desa. Sebanyak 697 desa merupakan desa mandiri, 3.283 desa maju, dan 3.742 desa berkembang. Sebesar inilah peluang BUMDesa. Maka kedepan BUMDesa harus lebih berkembang,” ungkapnya.
Wagub Emil Dardak juga menyampaikan, “Fungsi pemerintah tidak selalu anggaran, kalau bicara bisnis, pasti modal itu ada, yang susah itu bisnis yang benar benar menguntungkan, dan pemerintah akan membantu dengan mempermudah terkait perijinan dan pemasaran,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Panitia penyelenggara Bimtek, Ana Luthfi menjelaskan, arah orientasi kita tidak hanya regional nasional tetapi pasar global. Kita mengharapkan Bumdes ini bisa menjadi pioner di Blitar. Tekhnisnya akan dipilah potensi yang dimiliki desa tersebut.
Luthfi menambahkan, membangun sektor pertanian itu tidak lepas dari enam sektor yaitu sub sektor tanaman pangan, hortikultura, perikanan, perkebunan, perhutanan, peternakan. Berbicara pertanian tidak hanya produk jagung, produk padi tetapi bagaimana membangun secara interagatif agar menjadi sebuah kekuatan potensi fundamental kita,”tegasnya.
Sementara itu Ketua PBI Kabupaten Blitar, Muhamad Iskandar atau akrab disapa Sendor disela sela kegiatan Bimtek memaparkan, “BUMDes dibangun untuk mengelola potensi yang ada di desa secara kolektif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” jelasnya.
Harapannya, “Badan Usaha Milik Desa ini menjadi kekuatan ekonomi baru yang ada di perdesaan. Setelah Bimtek, PBI akan turun ke bawah untuk mengklusterkan Bumdes yang sesuai potensi masing masing desa, dan berupaya mengembangkan potensi itu, agar BUMDes cepat berkembang menjadi Soko guru perekonomian Indonesia,” pungkas Sendor.(Pram).