FIlESATU.co.id, Banyuwangi | Supriatin (nenek ) (74) warga desa Tegalrejo kecamatan Tegalsari hidup sebatang kara ditemukan meninggal di rumah sendiri.
Parahnya, si nenek meninggal tanpa diketahui warga maupun tetangga sekitar, sehingga diduga meninggalnya sudah puluhan hari lantaran jasad sudah membengkak dan menimbulkan aroma bahu menyengat.
Penelusuran media ini, informasi didapatkan dari Kapolsek Tegalsari Iptu Achmad Rudi, S.H bahwa si nenek diketahui meninggal oleh seorang saksi.
Menurut, keterangan saksi yang diterima Kapolsek Tegalsari Iptu Achmad Rudi, S.H mengatakan bahwa berawal diketahui meninggalnya oleh seorang saksi yang hendak memberikan bantuan sosial dari Pemerintah maupun Desa
“Sesampainya di rumah saksi mencium bau busuk menyengat, spontan saksi memanggil warga sekitar dan melaporkan ke pihak Desa dan Polsek Tegalsari, ” terang Rudi.
Saat itulah, lanjut Rudi, anggota Polsek langsung meluncur ke TKP gunakan melakukan identifikasi
“Anggota langsung masuk ke rumah dan melihat jasad tergeletak di dalam kamarnya,” ungkap Rudi.
Usai dilakukan pemeriksaan Tim medis korban diperkirakan meninggal sudah sepuluh harian.
“Untuk selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Tegalsari untuk dilakukan pemulasaraan jenazah dan korban diserahkan ke keluarganya,”kata Kapolsek Tegalsari mantan Kanit Intel Polsek Genteng ini .
Menelusuri informasi yang dihimpun media ini, korban selain sudah tua juga diduga pernah mengalami gangguan kejiwaan.