Filesatu.co.id, Pamekasan| Disela pelepasan kontingen Kormi Pamekasan menuju Fornas 2023 Jawa Barat (Jabar) di Kabupaten Bandung, Kusairi, Pemkab melalui Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata atau Disporapar setempat punya mimpi besar. Bahkan secara gamblang bilang punya mimpi untuk wujudkan Pamekasan jadi Kota olahraga di Jawa Timur kedepannya. Selasa (27/6/2023)
Hal ini seolah menjadi motivasi bagi untuk terus mendukung dan memajukan minat olahraga di kalangan masyarakat secara luas. Baik melalui wadah olahan prestasi melalui KONI maupun melalui olahraga masyarakat dalam tubuh Kormi, hingga olahraga paralimpik melalui NPCI setempat juga.
“Semua harus memiliki semangat yang sama untuk membangun olahraga dari berbagai sisi, mulai dari olahraga prestasi, olahraga masyarakat hingga olahraga paralimpik dengan prestasi masing-masing,” tandasnya.
Selain itu dihadapan puluhan atlet dan official Kormi Pamekasan juga, pihaknya memohon dukungan dalam berbagai upaya mengolahragakan masyarakat kedepan. Terutama dalam menyambut hari jadi kabupaten Pamekasan pada November mendatang, agar sarat nuansa olahraga masyarakat.
“Alhamdulillah juga kita ditunjuk sebagai tuan rumah gelaran olah raga tradisional tingkat provinsi Jawa timur 2023. Nah, ini butuh peran aktif Kormi Pamekasan untuk kesuksesan tersebut,” ungkapnya.
Selain semangat juga, dinas pemangku olahraga itu juga bertekad untuk terus merevitalisasi sarana olahraga di bumi gerbang salam. Ini seiring juga nanti dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah dari aspek olahraga agar menjadi nilai positif untuk APBD kedepan.
Disamping itu, Sapto Wahyono, Ketua Kormi Pamekasan menegaskan sebagai wujud sinergi dalam membangun daerah dari sisi olahraga, pihaknya tetap berkomitmen untuk sukseskan rangkaian hari jadi kabupaten Pamekasan 2023. Salah satunya akan menggelar gebyar senam kreasi yang akan mengkolaborasikan berbagai gerakan senam dari 2023 orang peserta nantinya.
“Hal ini tentu harus digodok dengan matang dan benar-benar dipersiapkan secara khusus oleh pemerintah daerah. Terutama dalam dukungannya untuk penganggaran Panitia, di hari jadi kabupaten Pamekasan nantinya,” katanya.
Sebab, sebagaimana terjadi selama tahun ini, aspek olahraga masyarakat masih mendapatkan porsi yang cukup kecil untuk hibah pemerintah daerah. Sehingga sangat terbatas bagi cabang organisasi olahraga masyarakat atau COOM, dalam bergerak dan berkreasi apalagi mengikuti ajang olahraga regional dan nasional.
“Kami sengaja berangkatkan 17 Atlet saja untuk Fornas 2023 Jabar ini, sebab terkendala anggaran hibah pemkab yang ada. Meski begitu harapan membawa prestasi gemilang tetap menjadi target semua atlet dalam berlaga di bandung nanti dari 2 Juli hingga 6 Juli 2023,” pungkasnya.