WNA Australia Pasport Bermasalah,  Begini Penjelasan Imigrasi Bali

Filesatu.co.id,  Badung – Bali |   WNA Asal Australia, Monique Louis Sutherland, mengaku diperas AUD 1.500 atau sekitar Rp.15,2 juta oleh petugas Imigrasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, saat berliburan bersama anaknya di Bali.

Bacaan Lainnya

Kepada salah satu media Australia yang dirilis pada (10/7/2023) Ia menarasikan dan pengakuannya bahwa karena Paspornya rusak (terkena zat cair) dia dimasukan ke ruangan khusus dan dimintai uang agar bisa masuk ke Bali.

Mengenai hal tersebut, pihak Kanwil Kemenkumham Bali dibantah  melalui kepala divisi (kadiv) Keimigrasian Kemenkumham Bali, Barron Ichsan.

Melalui keterangan Pers Realisnya Barron mengatakan, Monique diberikan masuk ke Bali karena setelah dilakukan scan paspor, identitas Monique masih bisa terindentifikasi

“Jadi perlu saya luruskan bahwa ruangan yang disampaikan Monique di media Australia itu adalah ruangan resmi imigrasi, ruangan yang memang dipakai untuk melakukan pemeriksaan mendalam terhadap penumpang yang bermasalah yang akan masuk ke Indonesia, bukan ruangan yang dikonotasikan negatif,” terang Barron di kantor imigrasi Ngurah Rai, Rabu (12/7/2023)

Ditegaskan Barron, bahwa apa yang disangkakan Monique bahwa petugas Imigrasi melakukan pemalakan itu ada anggapan yang belum bisa dipertanggungjawabkan. Karena sampai saat ini Monique tidak bisa dihubungi.

“Kami sudah menghubungi Monique melalui berbagai media baik Email, telepon, pesan WhatsApp maupun media sosial lainnya. Namun yang bersangkutan tidak merespon korespondensi kami,” aku Barron.

Selain itu, lanjut Barron, saat dilakukan pemeriksaan, Monique didampingi staff ground handling Batik Air. Jadi ada saksinya,

Dan berdasarkan hasil BAP (Berita Acara Pemeriksaan) yang kami lakukan terhadap petugas (Imigrasi), mereka menyatakan bahwa apa yang disampaikan Monique itu tidak benar.

“Mereka sama sekali tidak ada meminta atau menerima uang dari Monique sejumlah berapapun,” pungkas Barron .

Laporan : Benthar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *