Warga Demo Lokasi Tambang Galian C, Tuntutan Stop Sampai Izin  Turun 

Filesatu.co.id, Banyuwangi |  Mendapati jalannya semakin rusak, kemudian aspal  menjadi banyak urugan di kawasan desa Tegalrejo, akibat dari sering dilewatinya kendaraan Dum Truk saat  melakukan kegiatan penggangkutan  tanah Galian C di desa Tegalrejo kecamatan Tegalsari.

Akhirnya ratusan Warga desa Tegalrejo beramai-ramai mendatangi lokasi Galian C tersebut untuk melakukan protes terhadap pelaku usaha tambang. Jumat (17/4/2023).

Bacaan Lainnya

Tampak warga berbondong-bondong menuju lokasi Galian dengan membawa kendaraan sepeda motor sambil menyuarakan  tutup tutup, tutup tambang.

Untuk menjaga hal yang tidak diinginkan pihak Kepolisian pun terjun dilokasi termasuk  dari TNI Posamil 0825/03 dan  Camat Tegalsari.

Dilokasi, warga menntut kepada pelaku usaha tambang agar berhenti beroperasi, bahkan ada yang menanyakan soal izin,” Izinnya mana kalau punya tolong tunjukkan,” sahut warga.

Untuk memberikan situasi kondusif dan ada jalan Forpimka Tegalsari memfasilitasi antara penambangan dan perwakilan warga untuk melakukan diskusi.

Namun setelah diskusi panjang dan tidak menemukan jalan terang  hingga dari pihak berwajib  memberikan himbauan kepada pihak penambang untuk tutup dan termasuk semua alat berat dikeluarkan dari lokasi tambang galian C

“Kami himbau agar semua  alat berat dikeluarkan dan jangan beroperasi selama persoalan warga belum tuntas,” kata Kapolsek Tegalsari Iptu Ahmad Rudy.,S.H.

Dengan demikian setelah hal tersebut disampaikan  Kapolsek Tegalsari Iptu Ahmad Rudy., S.H  dan didengar semua warga, sontak warga  berteriak dan bertepuk tangan tandai keberhasilan apa yang menjadi tuntutannya.

Banner bertuliskan himbauan terpasang di pintu masuk Jalan menuju tambang galian C. Dilarang Beroperasi Sampai Terbit Perizinannya.

Sebagai  bukti agar tidak ada kegiatan penambangan lagi wargapun memasang Banner  bertuliskan himbauan ” Kegiatan Tambang ini Tidak  Berizin, Dilarang Beroperasi Sampai Terbit Perizinannya“.

Sementara menanggapi situasi itu, Harly (sapaannya) sangat proaktif terhadap kebijakan dan taat apa yang diberikan himbauan oleh pihak kepolisian serta menuruti apa yang menjadi kemauan seluruh warga.

“Baik tidak apa-apa saya mengikuti jalan terbaik dan apa yang sudah diputuskan, begitu alat berat juga langsung kami keluarkan, namun reklamasi siapa yang bertanggung jawab,” singkat Harly.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *