Filesatu.co.id, KARAWANG| PROYEK pembangunan drainase di Jalan Puri Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, yang menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Karawang kurang lebih Rp1,4 miliar, telah menuai pujian dari masyarakat setempat.
Proyek krusial ini dikerjakan oleh CV Trisula Wijaya di bawah pengawasan ketat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA). Pembangunan drainase Puri Telukjambe Karawang ini dinilai memberikan solusi nyata terhadap masalah genangan air yang selama ini kerap meresahkan warga.
Apresiasi tinggi dari warga Puri Telukjambe ini muncul karena sistem drainase yang baru diharapkan dapat secara efektif mengatasi masalah banjir lokal, meningkatkan kebersihan lingkungan, serta membuat tata kelola kawasan terlihat lebih rapi.
Darmadi, Kepala Dusun (Kadus) 2 Dusun Puri Telukjambe, yang merupakan perwakilan warga, menyatakan rasa senangnya atas pembangunan ini. Ia mengaku optimistis proyek ini akan membuat lingkungan mereka lebih aman dan nyaman, terutama saat memasuki musim hujan.
“Sebentar lagi kan musim hujan, jadi nanti kalau volume air banyak gak macet dan aliran air lancar. Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Karawang yang telah membantu kami dengan proyek drainase ini,” tutur Darmadi.
Pernyataan ini menunjukkan respons positif masyarakat atas langkah cepat pemerintah daerah dalam memperbaiki infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan warga Puri Telukjambe Karawang.
Terkait isu yang sempat beredar mengenai dugaan pengerjaan proyek secara “asal jadi” dan tudingan pelaksanaan saat lokasi masih tergenang air, pihak PUPR Karawang dan kontraktor pelaksana memberikan klarifikasi teknis yang tegas.
Kepala Bidang SDA PUPR Karawang Aris Purwanto menjelaskan bahwa pekerjaan konstruksi di area dataran rendah memang memerlukan penanganan khusus dan manajemen air di lokasi kerja.
“Pekerjaan konstruksi sipil, khususnya drainase, seringkali dilakukan saat musim penghujan atau di area basah. Namun, ini tidak berarti pekerjaan dilakukan tanpa mitigasi,” jelasnya. “Kami memastikan pondasi dan struktur tetap memenuhi syarat mutu. Keberadaan material pasir yang dipertanyakan juga berfungsi untuk penstabilan dan urugan balik sesuai kebutuhan teknis,” tambahnya.
Senada dengan PUPR, Pelaksana dari CV Trisula Wijaya menegaskan bahwa pihaknya telah bekerja sesuai standar teknis tertinggi.
“Kami, selaku pelaksana, menjamin bahwa proyek drainase di Jalan Puri Telukjambe telah dilaksanakan 100% sesuai dengan spesifikasi teknis dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang ditetapkan oleh Dinas PUPR. Tuduhan dikerjakan asal jadi adalah tidak benar dan sangat merugikan reputasi perusahaan kami,” tegasnya.
Ia menambahkan, teknik pengerjaan di lokasi basah telah dipertimbangkan secara matang. “Setiap pekerjaan konstruksi drainase di area rawan genangan, pasti melibatkan proses dewatering (pengeringan) dan penanganan teknis khusus agar pondasi tetap kokoh. Material pasir adalah bagian vital untuk urugan dan stabilisasi tanah sesuai dengan desain teknis,” pungkasnya.
Dengan tuntasnya pembangunan drainase Puri Telukjambe ini, diharapkan masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya secara maksimal, di mana aliran air hujan akan berjalan lancar tanpa hambatan.***



