Filesatu.co.id, KOTA BLITAR | BERSIH Desa tradisi ini umum dimiliki oleh desa-desa yang berada di Pulau Jawa yang sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu. Upacara dimaksudkan untuk penghormatan leluhur desa dan yang dipercayai menjaga desa dari segala macam bencana dan pengaruh jahat.
Untuk memeriahkan acara Bersih Desa di kelurahan Pakunden kota Blitar kali ini para masyarakat dihibur dengan diadakannya acara Campur Sari yang dimeriahkan dengan hadirnya dua pelawak Jo Klitik dan Jo Klutuk.
Acara di buka langsung oleh Walikota Blitar Santoso, tampak hadir jajaran Forkopimda, Forkopimcam Sukorejo, tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat dan seluruh masyarakat yang turut serta pada kegiatan ini. Bertempat di depan Kantor Kelurahan Pakunden Jl. Bengawan Solo Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Kamis (06/06/2024) malam.
Kegiatan bersih desa ini terasa sangat istimewa. Karena peringatan bersih desa ini momentumnya bersamaan dengan tanggal 6 Juni, di mana tanggal ini merupakan tanggal lahirnya putra sang fajar Bung Karno penggali Pancasila yang makamnya di Kota ini.
“Kegiatan bersih Desa ini memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Pakunden, karena melalui acara seperti ini, sebagai warga yang tinggal di kelurahan Pakunden menunjukkan rasa syukur atas limpahan rezeki yang di berikan oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ungkap Walikota Santoso dalam sambutannya.
Walikota Santoso menyampaikan bahwa, melalui acara Bersih Desa ini pula masyarakat Pakunden menunjukkan semangat kerukunan, kebersamaan, gotong royong dan sikap berbagi kepada sesama warga.
“Ini wujud bakti kita kepada para pendahulu kelurahan Pakunden yang memiliki jasa besar, utamanya cikal bakal kelurahan Pakunden yang harus kita hargai perjuangannya dalam membangun kelurahan ini, yang secara langsung dan tidak langsung kita juga melestarikan apa yang menjadi pesan para leluhur kita,” tandas Walikota Santoso.
Walikota Santoso juga menyampaikan bahwa, Kegiatan seperti ini sangat tepat dilaksanakan guna menggali potensi sekaligus melestarikan budaya kearifan lokal yang selama ini terpinggirkan. Seperti yang kita ketahui Campursari adalah kesenian tradisional yang harus dilestarikan, apalagi di era modern banyak kebudayaan asing yang masuk begitu membius generasi muda kita.
“Jika tidak ada kegiatan kegiatan seperti ini maka generasi penerus seperti sekarang ini semakin jauh dari akar budaya dan sejarah lingkungan dimana mereka tinggal,” imbuh Walikota Santoso.
Walikota Santoso berharap bahwa, melalui kegiatan bersih Desa, dapat memupuk rasa cinta kita pada tradisi dan budaya bangsa yang adiluhung, yang nilai nilainya telah menjadi bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kami mohon doa restu dan dukungan masyarakat kota Blitar khusunya warga Pakunden, untuk terus mendukung pembangunan daerah agar berjalan dengan sukses, terlebih akhir tahun akan menyongsong pilkada serentak, jangan sampai terpecah belah dan menghambat proses pembangunan,” harap Walikota Santoso.
Semoga doa dan semangat para leluhur Kota Blitar selalu ada dalam kehidupan sehari-hari warga kota ini, sehingga kedepan dengan berlandaskan nilai yang ditanamkan para leluhur kita, kota Blitar semakin baik pembangunannya, warganya sejahtera lahir dan batin, pungkas Walikota Santoso. (Adv)