Filesatu.co.id, Blitar | Dorong peningkatan petani Holtikultura, Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI Anggia Erma Rini menggandeng Direktorat Jendral Holtikultura Kementerian Pertanian RI, kembali menggelar Bimbingan teknis (Bimtek) di Kampung Coklat, Jumat, (18/08/2023) siang.
Hadir dalam acara tersebut, Dr. Anggia Erma Rini, MKM wakil ketua komisi IV DPR RI fraksi PKB dapil Jatim VI, Dr. Drs. Jekvy Hendra, M.Si direktur perlindungan holtikultura, Ir. Wawan Widianto kepala dinas pertanian dan pangan Kabupaten Blitar, Narasumber dari Dosen Uniska Kediri Imam Habibi SP. M.Sc dan sebagai narasumber yang kedua UPTD BPTH/laboratorium wilayah Tulungagung, Pramudianto. Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 100 orang perwakilan kelompok wanita tani dari Kecamatan Sanankulon dan Srengat.
Usai gelaran Bimtek kepada awak media, Wakil Ketua Komisi IV Anggia Erma Rini mengatakan, dengan adanya Bimtek holtikultura yang berkelanjutan, bertujuan untuk peningkatan kapasitas pertanian, khususnya di sektor holtikultura, di Kabupaten Blitar bisa semakin berkembang.
“Khususnya dengan dorongan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L), diharapkan para wanita tani dalam hal ini para, ibu rumah tangga bisa lebih maksimal dalam memanfaatkan pekarangan rumah meraka untuk menanam sayuran buah-buahan dan lainnya. Baik itu tanaman sayur maupun buah-buahan dan tanaman produktif lainnya,” tutur Anggia Erma Rini.
Anggia Erma Rini menyampaikan bahwa, dengan adanya program P2L ini, harapannya bisa berguna khususnya untuk ibu-ibu rumah tangga maupun Kelompok Wanita Tani (KWT), dengan memfungsikan sekitar rumah masing-masing. Dengan adanya pemberian modal dalam program P2L, bagi wanita tani bisa lebih optimal lagi dalam pemanfaatan pekarangannya, khususnya untuk holtikultura.
“Diharapkan para ibu rumah tangga bisa mempunyai tambahan penghasilan. Dari hasil pemanfaatan pekarangan tersebut sebagian bisa di jual, dan sebagian lainnya bisa dinikmati bersama kelompoknya masing-masing,” terang politisi yang aktif untuk kemajuan petani ini.
Lebih lanjut, Anggia mengatakan, program P2L dengan bantuan berbentuk modal 50 juta rupiah, dari adanya program P2L ini, yang bisa dipakai tiap-tiap kelompok untuk membeli bibit, ataupun teknologinya. Bisa juga dipakai untuk membuat sistem penanaman moderen, seperti pembuatan Green House dan lain-lainnya.
“Sementara ini mungkin bagi ibu-ibu yang baru bergabung melakukan program P2L ini sebagai usaha sampingan, tapi bagi kami wakil rakyat, ini adalah program utama (unggulan), untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” papar Politisi PKB Dapil Jatim VI ini.
Anggia Erma Rini juga mengatakan, dalam sosialisasi hari ini, ia juga senang dengan tambahan informasi yang didapat dalam sosialisasi ini, dengan kemajuan program dan teknologi di dunia pertanian, yang kedepan bisa terwujud Klinik Pertanian.
Harapannya, dengan adanya Klinik Pertanian, masyarakat khususnya petani bisa berkonsultasi tentang bermacam keluhan dan kesulitannya yang di hadapinya.
“Semisal, tentang cara bertani yang baik, ataupun kendala dalam menghadapi berbagai hama yang menyerang tanaman pertaniannya, maupun menyiasati kelangkaan pupuk kimia untuk beralih ke pemakaian pupuk organik. Sehingga nantinya hasil para petani kita bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal, dan petani akan semakin sejahtera,” pungkas Anggia.(Pram).