Usai Pihak Dinas PU Pengairan TL Sawah Kurang Air, Disusul LSM BCW Banyuwangi, Begini Hasilnya…..

Caption: Lembaga tersohor di Banyuwangi BCW (Banyuwangi Coruption Watch) tinjau langsung di lokasi persoalan air warga petani. Minggu (3/11/2024). Eno FIlESATU.

Filesatu.co.id, Banyuwangi | Warga Petani sekitar kawasan wisata panorama Umbul, baru- baru ini terdengar kabar sering keluhkan soal air yang tidak bisa maximal mengaliri persawahannya.

Bacaan Lainnya

Bahkan, konon sempat menyampaikan keluhan tersebut ke pihak pemerintahan desa Sumbergondo kecamatan Glenmore.

Polemik tersebut juga Pemerintahan desa sempat mendesak pihak pengelola kawasan  wisata untuk menindaklanjuti agar solusi air bisa sampai area.

Seperti disampaikan Fahmi Bagus H selaku Owner Wisata Umbul Bening,  pihaknya sempat diajak mediasi oleh  pihak terkait dan dari hasil mediasi tersebut agar segera mendapatkan solusi seperti dilakukan pipanisasi, dan itupun Ia bersedia membantu demi kepentingan warga petani.

“Kami mengikuti prosedur, karena itu juga ada pihak Dinas PU pengairan, namun jika dimintai bantuan kami siap,” ujar Fahmi pada media ini. Minggu (3/11/2024).

Perlu diketahui, dari pihak Dinas PU Pengairan Banyuwangi sempat tinjau lapangan ( TL) dengan menghasilkan tiga poin untuk solusi, yakni melakukan normalisasi, pengadaan pipanisasi dan perencanaan proyek Udit atau Box Calvert.  Diambil kesimpulan jangka pendeknya, yakni sementara dilakukan pipanisasi.

Peduli hal itu juga, Ketua Lembaga Banyuwangi Coruption Watch (BCW) Masuri bersama anggotanya turut tinjau lokasi yang sama untuk analisis. Hasil analisisnya, BCW juga mendukung progres pihak Dinas PU Pengairan.

“Sebenarnya air masih mengalir deras dari atas, tetapi mengalirnya tidak sampai ke bawah.

“Mungkin banyak rembesan karena dataran yang sedikit beda tinggi,” kata Masuri dikonfirmasi terpisah media ini. Senin (4/11/2024).

Namun, persoalan tersebut juga diperlukan kerjasama yang baik antara petani, pengusaha dan pemerintah Desa Sumbergondo.

“Perlu dikoordinasikan dengan berbagai pihak, pengusaha, petani dan Pemerintah desa,”tambahnya.

Lanjut, Masruri, guna menunjang progres ini agar air bisa mengalir kembali area persawahan Dinas PU Pengairan bisa melakukan perencanaan proyek.

“Lebih cepat lebih, mungkin Dinas PU pengairan atensi untuk Perbaikan infrastruktur,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *