Filesatu.co.id, Jember | Gunungan dari berbagai hasil bumi yang disusun menyerupai sebuah gunung berjejer rapi dan diarak hasil inisiatif dan komitmen Pemerintah desa Lojejer untuk uri uri warisan leluhur .
Hal itu dilakukan agar warisan leluhur terus terjaga dan agar tidak terjadi hal hal yang tidak kita inginkan, karena mengingat yang terjadi untuk menjaga dan merawat situs situs Purbakala di wilayah Lojejer kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember.
Demikian disampaikan, kepala Desa Lojejer Mohamad Soleh, Pemerintah desa Lojejer bersama masyarakat mempunyai suatu inisiatif gagasan dan komitmen bersama untuk uri uri warisan leluhur.
Menurutnya, warisan leluhur perlu kita jaga agar tudak terjadi hal hal yang tidak kita inginkan. Banyak sekali ditemukan situs purbakala oleh Badan Artiolog dan un6iversitas Jember. fosil manusia yang ada disini sekitar 2000 tahun yang lalu merupakan fosil tertua di indonesia.
”Untuk menjaga warisan leluhur agar tidak punah seperti situs purbakala yang berada di gunung Watangan desa Lojejer ini,”terangnya.
Selain itu, dengan adanya kegiatan tersebut berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar bisa berkembang dan mengenalkan pada dunia, bahwa disini ada situs purbakala yang wajib didatangi dan nantinya bisa membudayakan generasi muda yang ada di desa Lojejer.
Bahkan, Pemdes Lojejer ingin mempunyai musium yang nantinya bisa menjelaskan pada wisatawan baik domistik dan Mancanegara.
“Arak arakan gunungan ini kita akan jadikan agenda rutin tahunan agar supaya memberikan masukan dan saran masyarakat untuk disalurkan pada generasi yang akan datang,” ungkapnya.
Luluk Yesha Salah seorang warga setempat juga peserta arak arak Gunungan mengatakan, Sangat berterima kasih kepada kepala desa lojejer bapak soleh yang mendukung kegiatan yang sangat membangun dan warga lojejer lebih semangat dan bersatu lebih membangun.
“Semoga acara ini tetap berjalan lancar dan sukses sehingga kegiatan seperti menjadi agenda rutin tahunan sehingga masyarakat desa lojejer kita bisa menjadi kompak bersatu dan lojejer kuat dan lojejer bersatu,” ungkapnya.
Sementara, ketua Sholawat Al- Ghofilin Jember, Gus Baikun mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari dakwa karena sudah menjadi kewajiban antara Agama dan Budaya, tidak pernah bertabrakan bahkan sejarah agama islam di Indonesia tersebar juga karena budaya.
“Kita mengenal sosok sunan kalijogo dengan wayang kulitnya untuk menyebarkan agama, sunan bonan dengan gamelannya menyebarkan agama Islam.
Karena paling aman dan efektif idak terjadi benturan dimasyarakat. Alhamdulillah berkat wali songgo yang menyebarkan agama lewat budaya agama islam menjadi terbesar di indonesia.
Didalam kegiatan ini kami bekerjasama dengan majelis sholawat sholawatan Alghofilin, Majelis alquran mantap fakultas kebudayaan, dewan kebudayaan Jember serta masyarakat.
“Kegiatan kami kali ini dalam rangka menyelamatkan situs purbakala di gunung watangan dan menurut sejarah dan penelitian dan mitos .
“Dari hasil penelitian fakultas kebudayaan ternyata didesa Lojener pernah dikunjungi oleh raja Mojopahit.
Acara arak arakan Gunungan ini tujuannya agar supaya kita kolabirasikan antara budaya dengan agama untuk bersinergi.” Pungkasnya (Tog).