Upaya Penggulingan TBC di Banyuwangi YABHYSA Gelar  Konferensi Pers 

Filesatu.co.id, Banyuwangi |Maraknya kasus penyakit Tuberkulosis (TBC) di Jawa Timur mencapai angka 78.370  merupakan kasus tertinggi ke 2 dalam Skala Nasional.

Bahkan di Kabupaten Banyuwangi sendiri sudah menyumbang 2.547 kasus yang menjadi urutan ke enam se-Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Mendapati hal itu, dari kasus yang begitu tinggi, Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYSA) menggelar konferensi pers pernyataan bersama upaya kolaborasi penanggulangan TBC di Kabupaten Banyuwangi sekaligus Sosialisasi Pencegahan & Penanggulangan TBC.

Bertempat di Hotel Aston Banyuwangi, Jl. Brawijaya, Lingkungan Cuking, Mojopanggung, Kec. Giri, Kabupaten Banyuwangi, acara digelar mulai pukul 08.00 WIB pada Jumat (27/01/2023).

YABHYSA saat ini menjadi satu-satunya organisasi non pemerintah yang fokus dan aktif turun langsung dalam penanggulangan TBC berbasis komunitas di Kabupaten Banyuwangi.

Dikesempatan itu, Juru bicara pada konferensi pers ini adalah dr. Andriyani Hamzah, MMRS (Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi), dengan mengundang hadirkan peserta, A. Yunus Setiawan, S.Kep.(Kasi P2PM Dinkes), Novi Triyantina, ST (BAPPEDA), dr. Fuadi Shiham (Direktur RS PKU Muhamadiyah Rogojampi), Yulia Putri Rahmida, SKM, MPH ( Stap Program YABHYSA), Hj. Zunaidah, Amd.Kep. (Ketua cabang YABHYSA), dan dr. Ririek Parwita Sari, Sp.P (Ketua KOPI TB).

Hj. Zunaidah, Amd.Kep. ketua cabang YABHYSA Bayuwangi mengatakan, “TBC adalah penyakit menular yang berpotensi serius dan paling sering menyerang paru-paru. Penyakit ini disebakan oleh bakteri dan menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin,” ungkapnya.

Dia juga menjelaskan peran YABHSA dalam penanganan TBC di banyuwangi, “YABHYSA Banyuwangi bergerak dalam penanggulangan TBC melalui 155 kader TBC terlatih yang tersebar di 35 wilayah puskesmas di Kabupaten Banyuwangi,” tambah Hj. Zunaidah, Amd.Kep.

 

Hj. Zunaidah, Amd.Kep. juga mengajak masyarakat khususnya di kabupaten Banyuwangi, untuk bersama sama menjaga kebersihan dan menerapkan etika batuk untuk memutus mata rantai penyebaran TBC.

Dr. Andriani, menjelaskan, “Seluruh masyarakat, media, dan relawan bisa menyumbang andil dalam peran pencegahan dan penanggulangan TBC. Berkolaborasi dengan pukesmas, rumah sakit, komunitas dan sektor kesehatan lain yang ada di Banyuwangi. Peran dan komitmen lintas sektor juga sangat diperlukan untuk mewujudkan eliminasi TBC di tahun 2030,”ujarnya.

Untuk perlu diketahui, Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa) Kab. Banyuwangi beralamat di Perum Brawijaya Regency Blok J No.13. Contact Person : +62 852-4812-6212 (Putri).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *