Filesatu.co.id, Gianyar Bali | Dalam rangka menyambut hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1945 dilaksanakan upacara Tawur Agung Kesanga yang di ikuti oleh Danramil 1616-07/Payangan, Kapten Inf. I Wayan Sudana yang dilaksanakan di Catus Pata Payangan tepatnya Depan Pasar Umum Payangan Desa Melinggih Kecamatan Payangan. Selasa (21/3/2023).
Kegiatan upacara Tawur Agung Kesanga dihadiri oleh Camat Payangan, I Wayan Widana, S.Stp, Danramil 1616-07/Payangan, Kapten Inf. I Wayan Sudana, Kapolsek Payangan, AKP. I Nengah Sona, S.H., Ketua PHDI Kecamatan Payangan, Ketua PDHI Tingkat Desa Se- Kecamatan Payangan, Anggota Koramil 1616-07/Payangan, Anggota Polsek Payangan, Prebekel Se- Kecamatan Payangan, Bendesa Adat Se-Kecamatan Payangan, Penglinsir dan pemangku adat se-Kecmatan Payangan, Prajuru Pasikian Yohana Kecamatan Payangan, Prajuru Pasikian Pacalang Kecamatan Payangan, Pasemeton Puri Agung Payangan, Pasemeton Puri Sareng Kangin Payangan, Pasemeton Puri Saren Kauh Payangan dan Perwakilan Masing masing Desa Adat untuk Nunas Pekuluh (Tira Catus Pata).
Dalam Tawur Agung tersebut di puput oleh 5 Sulinggih antara lain Sulinggih Grya Keranjangan Tampaksiring, Sulinggih Grya Shanti Bresela, Sulinggih Grya Gunung Sari, Sri Empu Grya Ume Anyar dan Sulinggih Griya Asram Putra Pemayun Puri Kawan Payangan.
Rangkaian upacara Tawur Agung Kesanga tersebut diawali dengan pementaskan Tari Topeng, Wayang lemah,Baris, Rejang dewa , Rejang Renteng, Pelaksanaan Tawur Agung (Puncak Acara), Persembahyangan bersama dan Nunas Pakuluh (pembagian Tirta Catus Pata) kepada masing masing perwakilan Desa Adat .
Danramil 1616-07/Payangan, Kapten Inf. I Wayan Sudana, menyampaikan kegiatan upacara Tawur Agung Kesanga ini rutin dilaksanakan pada tilem kesange/pada saat hari pengrupukan yang bertujuan untuk Nyomia Bhuta Kala (mengembalikan Bhuta Kala ke alamnya) dan berdasarkan Sastra Tawur Agung Kesanga tiada lain adalah untuk menyucikan Bhuana Agung dan Bhuana Alit serta menetralisir (menyeimbangkan) semua kekuatan yang bersifat negatif sehingga alam semesta beserta isinya kembali damai.Dengan adanya Tawur Agung Kesanga ini diharapkan kekuatan yang bersifat negatif tidak lagi mengganggu kehidupan manusia. “ungkapnya.
Laporan : Benthar