Filesatu.co.id. Jember | Tutup tanam, HKTI Jember, serap aspirasi petani di wilayah Jember Selatan. di desa Lojejer kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Sabtu (4/2/2023).
Ketua HKTI kabupaten Jember Mohammad Soleh, mengatakan bahwa acara tutup tanam dihadiri oleh ratusan petani desa Lojejer, petugas penyuluh lapangan (PPL), Muspika Wuluhan dan penggurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia(HKTI )kabupaten Jember, serta ketua Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPD HKTI )Jawa Timur.
“Tutup tanam ini, merupakan rasa syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rezeki Nya kepada kami,” ujarnya.
“Areal tanam di Kecamatan Wuluhan, Sekitar 5 Hekter, sedangkan di Kabupaten Jember ada 30 hektar.” Ungkapnya
“HKTI Jember, kata Soleh merupakan wadah perjuangan petani, dalam meningkatkan taraf hidupnya. Sehingga kedepan kesejahteraan petani bisa di tingkatkan lebih baik lagi,” tuturnya
Disinggung soal dualisme di tubuh HKTI Kabupaten Jember, Soleh menegaskan, bahwa permasalahan tersebut merupakan kewenangan dari HKTI Pusat.
Soleh menjelaskan telah menghadap Ketua Umum HKTI Moeldoko.“Polemik sudah Clear and clean, semua sudah selesai, tidak ada lagi dualisme kepengurusan,” tegasnya
“Pemanggilan kami oleh Ketum HKTI, menegaskan bahwa kepengurusan ketua HKTI kabupaten Jember adalah saya,” tuturnya
Soleh juga menegaskan bahwa ke depan, HKTI Jember akan mengawal perjuangan para petani, dengan melakukan sinergi dengan segenap pihak. Termasuk dengan Pemerintah Kabupaten Jember.
“Kedepan, kita akan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten Jember, guna lebih memperjuangkan nasib petani. Utamanya terkait dengan kekurangan masalah pupuk, produktivitas, dan juga masalah hasil panen. Agar harga tetap stabil,” pungkasnya.(Togas)