Filesatu.co.id, Banyuwangi | Permainan olahraga bola voli merupakan kegiatan olahraga yang paling di gemari di masyarakat. Selain tidak membutuhkan tempat luas seperti halnya sepakbola, permainan olahraga bola voli ini bisa dilakukan dengan hanya menggunakan bola plastik biasa.
Maka tak heran permainan olahraga bola voli dianggap sebagai olahraga yang paling merakyat dan murah meriah. Sehingga tidak heran di desa-desa banyak sekali dijumpai tempat yang dijadikan lapangan bola voli ini.
Selain murah, olahraga ini juga dianggap bisa meningkatkan rasa persaudaraan dan keakraban diantara mereka. Maka tak heran olahraga ini masih tetap eksis di masyarakat hingga sekarang. Apalagi akhir-akhir ini banyak berseliweran di media sosial yang menayangkan kegiatan olahraga bola voli ini pada tingkat dunia.
Menyikapi hal ini, kelompok masyarakat kecamatan Tegalsari kabupaten Banyuwangi Jawa Timur yang dimotori Supono, SH, ingin merangkul para pemuda yang eksis dalam olahraga bola voli ini untuk diadakan turnamen bola voli plastik tingkat Kecamatan.
Kegiatan yang akan menggandeng tiga pilar Forpimka setempat, Eno Supono, S.H yang akrab dipanggil Eno ini ingin mengangkat Kegiatan Olahraga Bola Voli ini sebagai Turnamen Bola Voli TNI-Polri Tegalsari Cup 2024.
Eno berharap kegiatan turnamen bola voli plastik ini bisa menjembatani bagi para pemuda untuk menyalurkan adrenalin dan bakat dibidang olahraga bola voli. Apalagi akhir-akhir ini bola voli mengalami popularitas lagi dengan munculnya Megawati Hangestri yang fenomenal di dunia olahraga bola voli, bukan hanya tingkat nasional namun juga internasional. Sabtu (16/03/2024)
Megawati Hangestri adalah pemain bola voli asal kabupaten Jember yang awalnya juga memulai karir sebagai pemain bola voli dari kampung. Dan saat ini bisa bermain di tingkat international setelah di kontrak oleh salah satu group terkenal dari negara Korea.
“Mengapa kita juga tidak bermimpi, suatu saat ada pemain hebat yang berasal dari Kecamatan Tegalsari yang bisa Go International.” ungkap Eno disela-sela rapat dengan warga masyarakat. “Meski kecamatan yang “ndeso” Tegalsari adalah tempat lahirnya para tokoh besar dari kabupaten Banyuwangi. Siapa tahu dari turnamen kecil dan sederhana ini juga akan muncul pemain tingkat nasional bahkan internasional” imbuhnya.
Selain mengundang para pemuda, Eno pun juga mengundang tokoh masyarakat setempat untuk berembuk masalah ini. Karena bagaimanapun juga kegiatan ini pasti akan melibatkan masyarakat sekitar beserta tokohnya, salah satunya Maryono, orang tua Andiko Putra Mahatta, salah satu Caleg terpilih dari PDI Perjuangan daerah pemilihan Banyuwangi 5.
Sebagai tokoh masyarakat Tegalsari, Maryono yang juga seorang pengusaha property ini sangat mendukung kegiatan ini. Karena selain mampu menjadi hiburan yang sehat bagi masyarakat, kegiatan turnamen olahraga ini bisa menjadi pendorong ekonomi kerakyatan. Ia yakini akan banyak pedagang kecil disekitar lapangan, yang nantinya akan ikut mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar yang sedang lesu saat ini.
“Sebagai pengusaha, kami sangat berharap langkah kecil ini bisa membangkitkan gairah perekonomian bagi masyarakat, karena bagaimanapun saya optimis kegiatan ini akan membangkitkan UMKM disekitar kita, seperti sablon, pedagang kecil, parkir dan lain-lain. Bangkitnya UMKM pasti akan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional” pungkasnya (Sis).