Tingkatkan Kewaspadaan, Petugas Lapas Kerobokan Lakukan Pelatihan Mitigasi Bencana Kebakaran 

Filesatu.co.id, Badung – Bali | Dalam upaya meningkatkan kesadaran terhadap keamanan dan ketertiban di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali, dilakukan pelatihan dan penyuluhan tentang cara pemadaman api dan penyelamatan bila terjadi kebakaran. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Gusti Ngurah Rai, Lapas Kerobokan pada hari Kamis (28/3/2024).

 

Bacaan Lainnya

Sebelum kegiatan dimulai, Petugas melakukan pengecekan dan uji kelayakan seluruh Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di Lapas Kelas IIA Kerobokan, dilanjutkan dengan pelatihan dan penyuluhan tentang cara pemadaman api dan penyelamatan bila terjadi musibah kebakaran.

 

Selama pelatihan, peserta diberi pembekalan materi mengenai unsur api, proses terjadinya api, klasifikasi api, serta Standar Operasional Prosedur (SOP) dan perawatan APAR. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan petugas dalam menghadapi situasi darurat, serta meningkatkan pengetahuan tentang tata cara pemadaman api dan penyelamatan saat terjadi kebakaran.

 

Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Kerobokan, RM Kristyo Nugroho menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas Lapas Kelas IIA Kerobokan dalam menghadapi situasi darurat dengan pembekalan materi Standar Operasional Prosedur (SOP) dan perawatan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), khususnya dalam tindakan pemadaman api dan penyelamatan saat terjadi kebakaran.

 

“Agenda ini sebagai langkah deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban serta penanggulangan bencana di Lapas. Semua ini merupakan langkah menuju peningkatan kinerja bagi petugas Lapas Kelas IIA Kerobokan semakin PASTI”, ujar Kalapas.

 

Ditempat terpisah, Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Pramella Y. Pasaribu memberikan apresiasi dan dukungan penuh atas terselenggaranya pelatihan dan penyuluhan tentang cara pemadaman api dan penyelamatan bila terjadi kebakaran di Lapas Kelas IIA Kerobokan.

 

“Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kesigapan dan keterampilan petugas dalam menghadapi situasi darurat, khususnya kebakaran. Mengingat Lapas merupakan tempat dengan tingkat risiko tinggi,” ucap Pramella.

 

Pramella berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kinerja dan layanan Lapas Kerobokan dalam hal keamanan dan ketertiban. Dengan petugas yang terlatih dan sigap, diharapkan Lapas Kerobokan dapat meminimalisir risiko terjadinya bencana dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para warga binaan. (Benthar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *