Tim LFNU Blitar Laksanakan Tugas Penentuan 1 Ramadhan 1444 H

tFoto : Arif Fuadi Ketua Mandataris PC NU Kabupaten Blitar Ibadah Diutamakan Daripada Sekedar SK Kepengurusan

Filesatu.co.id, Blitar | Arif Fuadi, Ketua Mandataris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Blitar memberangkatkan tim rukyat Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU), untuk mengamati hilal dalam penentuan 1 Ramadhan tahun 1444 Hijriyah. Kegiatan dipusatkan di Gedung Graha NU, Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Rabu, (23/03/2023).

Dalam sambutannya Arif Fuadi menyampaikan, apresiasi yang luar biasa kepada tim lembaga falakiyah, sebab meskipun secara legalitas belum memegang Surat Keputusan (SK) pengurus akan tetapi semangatnya luar biasa.

Bacaan Lainnya

“Sehingga, ada atau tidak adanya SK, kalau urusannya untuk ibadah tetap berangkat,” ungkap Arif Fuadi.

Lebih lanjut Arif Fuadi menyampaikan, rukyah merupakan tradisi Jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU) untuk penetapan awal bulan dan akhir bulan Ramadhan. Hal ini merupakan salah satu ibadah seperti yang sudah diajarkan oleh Rasulullah.

“Seperti yang dikatakan Rasulullah SAW :

صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا الْعِدَّةَ ثَلَاثِينَ يَوْمًا

“(Berpuasalah kalian karena melihat hilal dan berbukalah karena melihatnya. Bila penglihatan kalian tertutup mendung maka sempurnakanlah bilangan (bulan Sya’ban) menjadi tiga puluh hari),” jelas Arif Fuadi.

Arif Fuadi juga menambahkan, metode ini sudah disepakati oleh para pengurus NU, meskipun juga ada beberapa yang menggunakan metode hisab, namun metode rukyat atau melihat bulan dalam penentuan awal bulan tetap diutamakan.

“Saya juga mengimbau kepada seluruh tim rukyat agar tetap fokus dalam bertugas, sehingga prosesi rukyatul hilal dapat berjalan dengan hikmad dan menjadi amal kebaikaj untuk semuanya,” tandas Arif Fuadi.

Qomarudin, Ketua Tim Rukyat LFNU Kabupaten Blitar mengatakan, meskipun timnya belum resmi dilantik, tetapi kegiatan rukyatul hilal ini merupakan panggilan yang menyangkut dengan hal ibadah.

“Sehingga kami bersama tim tetap bersemangat untuk menjalankan amanah sesuai dengan intruksi untuk kemaslahatan umat utamanya dalam penentuan bulan ramadhan,” pungkas Qomarudin. (Pram).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *