Filesatu.co.id, Madiun | Meski belum lama dibuka, Resto Lembah Bukit Durian di Desa Suluk Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun berhasil membuat para pengunjung ketagihan untuk kembali singgah. Bagaimana tidak, berbagai fasilitas tersaji di Resto tersebut untuk membuat nyaman para pelanggan.
Hawa perbukitan, balutan taman dan kolam minimalis di sekeliling Resto membuat sensasi kesejukan alam, menjadi magis kuat yang bisa menghipnotis para pengunjung yang datang. Tak jarang, tempat ini dijadikan jujugan para keluarga untuk melepas penat. Bahkan, Resto ini juga sering digunakan untuk keperluan rapat maupun meeting para pengusaha, guru, hingga pejabat. Mereka datang dan pergi, silih berganti.
Adalah Dariyono (52), pria dengan nama familiar ‘Pak Nyoi’ tersebut adalah pemilik Resto Lembah Bukit Durian. Dengan didampingi istrinya, Lili Darmati (49), Resto LBD ini sukses memanjakan para pengunjung yang singgah. Menu yang disajikan pun bervariatif. Bisa dikatakan semua serba ada, tinggal request. Untuk waktu pun juga fleksibel, rekanan-rekanan Nyoi dari berbagai daerah, tak jarang memesan tempat saat malam hari.
Selain mengandalkan menu yang fresh, di dalam Resto juga tersedia fasilitas musik untuk para pengunjung bernyanyi.
Menurut Nyoi, pelanggan yang menunggu masakan tersaji, bisa mengisi waktu dengan nyanyi bareng dengan gratis demi menghilangkan kejenuhan. Selain itu, koneksi Wi-Fi internet juga telah tersedia. Semua free untuk para pengunjung.
Selain sebagai pemilik Resto Lembah Bukit Durian, Nyoi juga merupakan seorang calon Kepala Desa Suluk-Dolopo yang terpilih untuk masa jabatan 2022-2028. Rekam jejak yang telah dilalui oleh Nyoi, patut menjadi panutan bagi semua kalangan masyarakat.
Kepada awak media, Nyoi banyak menceritakan kisah-kisah yang telah dilaluinya. Hampir semua profesi pernah dijalani. Pasang surut, gulung tikar di setiap usahanya tak membuat dirinya menyerah begitu saja. Mulai dari kuli, tukang hingga dagang bisa dilakukan.
Mengenai Resto yang dikelolanya, Nyoi bertekad mengembangkannya lebih besar lagi. Tepat di samping Resto, bakal dibuat kebun wisata kebun Durian yang sudah siap panen di setiap musimnya. Selain kebun Durian, ada lagi wacana menambah kolam renang dan pemancingan.
Dirinya berharap, seiring berkembangnya Resto Lembah Bukit Durian, masyarakat sekitar yang notabene-nya pelaku UMKM dapat digandeng. Produk-produk lokal bisa turut dipasarkan. Pemberdayaan berjalan untuk bersama-sama mencapai kesejahteraan.
“Sebetulnya banyak potensi yang di Desa Suluk ini, selain hasil bumi berupa buah yang berlimpah, masih banyak tempat-tempat yang layak dijadikan wisata. Ada wacana juga, kerjasama dengan pihak Perhutani untuk membuat wisata offroad, apabila nanti sudah terealisasi, masyarakat sekitar juga yang akan turut diberdayakan,” tuturnya kepada awak media, Minggu (23/01/2022).
Ditambahkan oleh Nyoi, sebelum membuka resto tersebut, istrinya dibuatkan usaha toko material. Namun, bisnis tersebut menurutnya terasa jalan ditempat. Sang istri yang hobi dibidang kuliner juga tak cocok memegang manajemen pertokoan tersebut. Meski saat ini toko material masih berjalan, Nyoi dan istri lebih fokus ke Resto yang saat ini sedang eksis-eksisnya.
Sehubungan saat ini sedang musim panen Durian, di Resto juga disediakan Durian pilihan. Semua sudah terseleksi dari para petani, diambil yang terbaik. Bisa dimakan di tempat, juga bisa dibawa pulang.
Sementara untuk menu makanan yang disajikan by request, banyak opsi menarik untuk dicoba. Sate, ayam goreng, ayam bakar, nila bakar, jengkol, urap, dan masih banyak menu lain di Resto Lembah Bukit Durian. Sementara bagi pengunjung yang kesulitan menemukan Resto LBD, cukup mengetikkannya di google map, “Resto Lembah Bukit Durian”.
Penulis : Anwar