Filesatu.co.id, KARAWANG | KECELAKAAN maut terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya km 58 arah Jakarta, pada Senin, 8 April 2024, sekira pukul 07:30 WIB.
Kecelakaan di jalur contraflow atau rekayasa lalu lintas lawan arus itu menewaskan 12 orang, melibatkan 3 kendaraan, yaitu Daihatsu Gran Max (KR1), Daihatsu Terios (KR2), dan Bus Prima Jasa B 7655 TGD (KR3).
Tabrakan tersebut mengakibatkan dua mini bus terbakar dan menyebabkan sembilan orang meninggal dunia.
Awalnya, Gran Max (KR1) melintas di jalur contraflow menuju Cikampek dari Jakarta. Kemudian, mobil tersebut berusaha menepi ke bahu jalan atau sisi kanan Gran Max (KR1) setelah mengalami gangguan. Namun, Bus Prima Jasa B 7655 TGD (KR3) yang berada di seberangnya atau arah berlawanan tidak menghindar.
Humas Polres Karawang, Ipda Kusmayadi, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tragis ini. Dia menjelaskan kronologis kejadian tabrakan yang mengakibatkan korban jiwa di jalan tol Jakarta-Cikampek.
“Kejadian bermula saat seorang pengendara grand max dari arah Jakarta menuju ke arah Cikampek melintas melawan arus, tiba-tiba oleng. Diduga kurang mahir dalam mengendalikan kendaraannya yang melaju dengan kecepatan tinggi, oleng tersebut menyebabkan tabrakan tidak terelakkan,” ujarnya.
Adu banteng terjadi dengan mini bus yang datang dari arah yang berlawanan. Setelah tabrakan, kedua mini bus tersebut meledak dan terbakar, mengakibatkan korban yang fatal.
Lebih lanjut, Kusmayadi menjelaskan bahwa sembilan orang yang meninggal dunia merupakan penumpang dari mobil Grandmax. Selain itu, dua orang lainnya mengalami luka berat dalam kecelakaan ini.
Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini untuk memastikan keamanan jalan tol bagi pengguna kendaraan. ***