Strategi Budaya, Cerita Bergambar Topeng Jabung

Filesatu.co.id, Kabupaten Malang |Kesenian tradisi menjadi satu kesenian yang diera modern saat ini kurang bisa diminati oleh generasi saat ini. Berbagai alasan menjadi dasar anak muda enggan untuk mempelajari dan menyukai kesenian yang identik dengan pakem pakem tradisi.

Menyikapi hal ini, terobosan dan strategi budaya dalam pengenalan seni tradisi kepada anak muda coba dilakukan oleh Zuanrafizal Sundawa bersama penggiat budaya di wilayah kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.

Bacaan Lainnya

Strategi pengenalan, pengembangan hingga penyesuaian seni tradisi Topeng Jabung demi disukai anak muda dan harapan regenerasi seni tradisi terus digulirkan oleh para penggiat budaya Jabung. Pengenalan seni tradisi Topeng dimedia gambar dan komik menjadi satu strategi budaya dengan sasaran anak anak dan generasi muda.

Filesatu.co.id, foto: Zuan menunjukkan buku karyanya disela dirinya berkunjung ke kediaman Ki Anwarudin, Dalang Muda Topeng Jabung, pada Sabtu (16/7/2022).

Zuanrafizal Sundawa adalah salah satu anak muda di Jabung kabupaten Malang yang menyadari pentingnya seni tradisi ditularkan dengan media seni baru, salah satunya media digital dan gambar. Dengan membuat suatu karya buku cerita bergambar, mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang ini berharap seni Topeng Jabung bisa mudah dikenal dan disukai generasi saat ini.

“Sebenarnya itu dari kecil saya sudah suka dan menyukai seni tradisi, dan ingin mengenalkan seni tersebut ke kalangan anak muda, dan kebetulan ini ada TA, di tugas skripsi yang diharuskan membuat karya” ungkap Zuan mengawali obrolan.

Dengan ditemani beberapa penggiat budaya di Jabung, Zuan mengatakan menetapkan tema Topeng Jabung sebagai tugas akhir skripsinya, lantaran seni tradisi yang ada di wilayahnya.

“Nah saya mengangkat Topeng Jabung karena saya dengar dengan Topeng Jabung kurang dikenal dan mulai agak jarang” tutur Zuan menjelaskan problem seni tradisi topeng.

Lebih lanjut dirinya mengisahkan, niatan membuat karya cerita ini ditangkap dan mendapat dukungan para penggiat seni tradisi di Jabung, yang banyak membantu dirinya dalam proses mengumpulkan data serta riset topeng Jabung. Zuan dibantu para penggiat kesenian di kecamatan Jabung akhirnya bisa melahirkan karya Buku Cerita Bergambar dengan judul Sayembara Sodo Lanang.

“Awalnya saya kebingungan, lalu saya ngomong sama Ibu saya, lalu saya disuruh datang ke SMP Islam Jabung, nah disana saya ketemu bapak penunggu sekolah yang lalu diarahkan ke mas Cipeng (dalang topeng Jabung), nah disitu saya baru bisa riset” zuan berkisah awal dirinya memulai riset karyanya.

Dari pertemuannya dengan Muhammad Anwarudin (Cipeng) yang tak lain dalang muda seni Topeng Jabung inilah Zuan mendapat banyak data dan memperlancar proses riset tentang Topeng Jabung.

“Dari mas cipeng, saya mengetahui alur cerita, bentuk topeng hingga pakaian dan vilosofi karakter topeng Jabung” lanjutnya.

Meski dalam membuat buku cerita bergambar ini, lebih banyak menggunakan metode digital, namun dirinya juga mengawali dengan sketsa manual. Hal ini menurut dirinya memudahkan dalam teknis ketika nantinya gambar gambar ini ditranfer ke digital. Proses lahirnya karya Buku ini, Zuan mengaku dari riset hingga selesai dicetak, dirinya menyelesaikan selama 3 bulan.

“Saya tidak langsung menggambar di komputer dengan photosop, saya awali dengan sketsa lalu saya scan dan baru finising dan penataannya murni semua di komputer” ungkap putra dari Ibu Aini Cahyati ini.

Zuan juga mengaku, selama dirinya berproses dalam membuat gambar Topeng Jabung ini dapat banyak dukungan yang menjadikan dirinya semangat dalam melahirkan karya buku ini. Selain dari para penggiat seni budaya di Jabung, dirinya juga mendapat dukungan dari keluarga.

“Dari buku ini, ibu saya sangat bangga dan mendukung selama saya menuntaskan tugas akhir menggambar topeng Jabung ini” ungkap kebanggaan zuan kepada media ini.

Ditemui setelahnya, Anwarudin yang lebih dikenal dengan panggilan Cipeng ini menjelaskan, dirinya sangat mengapresiasi niatan Zuan dalam mengangkat budaya dalam karya digital dan media buku gambar ini. Lantaran itulah, Cipeng banyak mensuport Zuan dalam proses riset dengan membantu narasi cerita hingga mengajak zuan menghadiri pertunjukan Topeng di wilayah Jabung.

“Ya awalnya Zuan ini awam ke Topeng Jabung, nah akhirnya menghubungi saya, lalu minta saran dan masukan untuk membuat komik budaya yang ada di Jabung, terus saya saran kan membuat itu tadi (Topeng Jabung)” tutur Anwar menerangkan awal proses Zuan berkarya..

Anwar juga menjelaskan bahwa usulan mengangkat Topeng Jabung, selain seni tradisi yang ada di Jabung, juga lantaran saat Zuan minta masukan, Anwar dan teman-teman di Jabung sedang giat giatnya menyelenggarakan Gebyak Latar Raket Jabung di tiap tiap desa di wilayah Kecamatan Jabung. Alasan ini semata memudahkan Zuan dalam riset dan mengumpulkan data dalam karyanya.

“Nah kebetulan saat itu, lakon Topeng Sayemboro Sodo Lanang apa yang dikerjakan teman-teman di Gebyak Latar itu, makanya anaknya bisa menggunakan cerita Topeng itu dalam membuat komik” lanjut Anwarudin.

Dimata para penggiat budaya di Jabung, apa yang dikerjakan Zuan adalah suatu terobosan dan strategi budaya dalam pengenalan senintradisi Topeng Jabung ke generasi muda. Anwarudin juga mengatakan apa yang di lakukan Zuan dengan media baru ini bisa mendongkrak kesenian tradisi di wilayah Jabung.

Selain itu, kebanggaan dan apresiasi kepada Zuan juga mengalir dari Republik Gubuk, sebuah komunitas literasi dan budaya di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Republik Gubuk mengantarkan dan menguatkan Zuan dalam karya gambarnya. Sebuah acara Srawung Jabung menjadi satu giat dalam louncing karya Buku Cerita Bergambar karya Zuan disandingkan louncing  Game Topeng Malangan, karya seorang Dosen Universitas BINUS, Mas Xenovida, pada tanggal 21 Mei 2022 yang lalu di Caffe Omah Mantri Jabung. Acara louncing karya tersebut menjadi satu kegiatan dalam mengapresiasi dan mendorong semangat Zuan untuk terus berkarya.

Tidak hanya itu, untuk mengenalkan dan mempublikasikan karya Buku Cerita Bergambar ini juga Zuan bersama tiga temannya dalam rangkaian Tugas Akhir Skripsinya, kembali berencana membuat pameran di Kawedanan Singosari, Kabupaten Malang mulai senin, tanggal 18 juli 2022 esok hari. Pameran ini membawa tema Ngrekso Budoyo, yang rencananya dilaksanakan selama 12 hari sesuai permintaan kampus dimana Zuan dan ketiga temannya belajar.

 

Biodata:
Nama : Zuanrafizal Sundawa
Tempat/Tgl Lahir : Malang, 17-11-1995
Alamat : Jl. A Yani 6
Kel/Desa : Sukolilo
Kecamatan Jabung
Nama Ibu: Aini Cahyati
Mahasiswa
Prodi : DKV
Kampus : Institusi Teknologi dan Bisnis Asia Malang
Alamat : Jl. Soekarno Hatta Jl. Rembuksari No.1A, Mojolangu, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65142

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *