Filesatu.co.id, Denpasar – Bali | Rupbasan Kelas I Denpasar, Kanwil Kemenkumham Bali mengadakan pelatihan simulasi kondisi darurat yang dilaksanakan pada hari (04/06), dengan menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan pegawai dalam menghadapi situasi darurat, terutama kebakaran.
Acara dibuka oleh Kepala Rupbasan Kelas I Denpasar, Ni Nyoman Budi Utami, yang menekankan pentingnya pelatihan ini mengingat Rupbasan Denpasar menyimpan benda sitaan (basan) kategori bahaya. “Kegiatan ini sangat penting karena Rupbasan Denpasar menyimpan benda sitaan yang termasuk dalam kategori bahaya. Teman-teman semua diharapkan mengikuti pelatihan ini dengan baik, karena ilmu yang didapatkan juga berguna untuk di rumah serta kehidupan sehari-hari,” ujar Ni Nyoman Budi Utami dalam sambutannya.
Selain sambutan dari Kepala Rupbasan Denpasar, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar, Bapak I Made Kirana, yang turut membuka dan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, I Made Kirana menyampaikan apresiasi atas inisiatif Rupbasan Denpasar dalam menyelenggarakan pelatihan ini. “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam penanganan kebakaran. Semoga pelatihan ini bermanfaat dan meningkatkan kesiapsiagaan kita semua,” ujar I Made Kirana.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber utama, I Made Gede Jaya Wiguna, Kepala Seksi Pencegahan dan Inspeksi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar. Dalam sesi pelatihannya, I Made Gede Jaya Wiguna menjelaskan tentang faktor penyebab kebakaran dan cara penanganannya serta klasifikasi kebakaran.
“Faktor penyebab kebakaran dapat berasal dari berbagai sumber, seperti listrik, gas, dan bahan kimia. Penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah kebakaran meluas. Selain itu, pemahaman tentang klasifikasi kebakaran akan membantu dalam memilih metode pemadaman yang sesuai,” jelas I Made Gede Jaya Wiguna.
Simulasi kondisi darurat ini melibatkan seluruh pegawai Rupbasan Denpasar. Mereka diajarkan cara memadamkan api baik secara tradisional maupun modern, langkah-langkah evakuasi yang aman, dan prosedur darurat lainnya. Dalam simulasi tersebut, pegawai juga berlatih memadamkan api secara langsung di bawah pengawasan tim pemadam kebakaran.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan keterampilan pegawai dalam menghadapi situasi darurat, serta meminimalisir risiko kebakaran di lingkungan Rupbasan Denpasar. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas keselamatan di tempat kerja melalui pelatihan dan simulasi seperti ini. Keselamatan adalah prioritas utama kami,” tutup Ni Nyoman Budi Utami.
Selain itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Ibu Pramella Yunidar Pasribu, Menyampaikan. “Pelatihan seperti ini bukan hanya tentang prosedur, tetapi juga membangun kesadaran dan kesiapan mental untuk menghadapi situasi darurat,” ujarnya.
Dengan adanya pelatihan simulasi kondisi darurat ini, Rupbasan Denpasar menunjukkan keseriusannya dalam menjaga keselamatan dan keamanan lingkungan kerja, serta barang sitaan yang berada di bawah pengelolaannya.
Laporan : Benthar