Filesatu.co.id, KARAWANG | TIDAK pernah lelah terus merajut persatuan di tengah kemajemukan dan keberagaman bangsa Indonesia. Hal ini dilakukan istri almarhum Presiden ke-4 Indonesia KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) almarhum yaitu Dr. (H.C) Nyai Hj. Shinta Nuriyah Wahid, M.Hum.
Salah satunya adalah, Hj. Shinta Nuriyah menyelenggarakan Sahur Keliling Bersama selama bulan Ramadan di berbagai daerah di tanah air. Termasuk di di klenteng Bio Tjou Soe Kong Jl. Tuparev Rajawali No.1 1, RT.1/RW.7, Nagasari, Kec. Karawang Barat, Karawang.
Acara sahur bersama yang digagas Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN) Karawang dihadiri oleh Bupati Karawang berserta Forkopimda dan dari FKUBb tidak ketinggalan anggota DPRD Karawang dari Fraksi PDI Perjuangan Natala Sumedha.
Ketua Makin Karawang menyampaikan ungkapan bangganya atas kehadiran Dr. Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid di Bio Tjou Soe Kong Karawang
“Kami mengucapkan terima kasih banyak atas kedatangan Dr. (H.C) Nyai Hj. Shinta Nuriyah Wahid, M.Hum di Bio Tjou Soe Kong Karawang,” ungkapnya.
Sementara itu Dr. (HC) Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid dalam ceramah dan dialog kebangsaan, beliau menyampaikan hikmah dari Puasa Ramadhan. Beliau mengatakan bahwa puasa mengajarkan kita akhlak dan budi pekerti yang leluhur.
“Kesabaran, kejujuran, saling tolong menolong, saling menghargai, dan saling mengasihi ialah akhlak dan budi pekerti luhur,” tuturnya.
Dalam dialog kebangsaan tersebut, beliau juga menjelaskan bahwa sebagai warga negara Indonesia yang tediri dari beragai agama, suku, dan keberagaman, kita tidak boleh saling menjelekkan dan menjatuhkan karna hakikatnya kita adalah saudara dan rakyat Indonesia.
“Persatuan dan kesatuan bangsa harus dipertahankan sebaik-baiknya karna ini adalah pilar utama tegaknya Negara Republik Indonesia” jelasnya.
Dengan adanya sahur bersama ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat persaudaraan, persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia.
Ditempat yang sama Anggota DPRD Karawang Natala Sumedha yang hadir dalam sahur Bersama tersebut menjelaskan Sahur Keliling Bersama ini dihadiri tokoh lintas agama dan masyarakat,berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan keakraban.
‘’Kegiatan Sahur Keliling Bersama seperti ini sudah dilaksanakan oleh Ibu Shinta Nuriyah sejak tahun 2000 lalu. Yaitu, sejak beliau mendampingi Gus Dur almarhum menjabat Presiden RI. Melalui kegiatan ini beliau terus menyampaikan pesan moral dan ajaran nilai-nilai luhur yang harus terus kita terapkan di Indonesia,’’ papar Natala Sumedha
Acara ini tambahnya, menjadi gambaran bahwa keberagaman ini mesti kita rawat sepenuh jiwa. Bagaimana tidak, saya melihat para peserta yang hadir sangat beragam, mulai dari muslimat, fatayat, pemuda Buddhayana, mahasiswa Kristen, penghayat kepercayaan, pemuda Muhammadiyah, pemuda Katolik hingga dari berbagai suku adat.
“Semuanya melebur menjadi satu forum yang saling mengerti dan memahami. Bahkan menu yang dihidangkan pun sama, tidak dibeda-bedakan,” pungkasnya. ***