Ruwat Desa Girimoyo Doa Harapan Gemah Ripah Loh Jinawi

Filesatu.co.id, |  Bulan Suro 2022 yang bertepatan jatuh pada Sabtu Pahing atau 30 Juli 2022 kemarin menjadi satu momen bagi masyarakat Jawa untuk melaksanakan hajat di tiap desa. Bermacam acara dalam memperingati dan memeriahkan bulan yang istimewa ini. Salah satunya adalah upacara bersih desa ataupun jamas pusaka selalu memenuhi giat giat masyarakat ditiap desa.

Bacaan Lainnya

Desa Girimoyo Kecamatan Karangploso , Kabupaten Malang salah satunya desa yang tak ketinggalan untuk bergiat di bulan Suro ini, sebuah hajat Ruwat desa di selenggarakan dengan kirap dan pagelaran wayang kulit. Desa Girimoyo sendiri adalah desa yang terletak di kaki Gunung Arjuno. Minggu (7/8/2022).

Pagelaran Wayang kulit dengan dalang Ki Pramuji Gunowinarso, dari Solo dipercaya memeriahkan ruwat desa Girimoyo, Karangploso ini. Sebelum lakon wayang di gebyakan, Jafar Priyono selaku kepala desa memberi sambutan ruwat desa ini.

“Harapannya agar seluruh masyarakat Desa Girimoyo diberikan kesehatan dan dijauhkan dari segala bencana, apalagi setelah berada pada masa pandemi Covid-19,” Jafar memulai sambutannya.

Kepala desa Girimoyo duduk ditengah tengah tokoh agama dan muspika Karangploso saat menyaksikan pagelaran wayang Ruwat desa Girimoyo

Lebih lanjut Japar Priyono menyampaikan dan harapanya warganya dapat segera pulih secara ekonomi  dan sejahtera. Dirinya juga berharap dalam kepemimpinannya Girimoyo bisa menjadi desa yang Gemah Ripah loh jinawi Toto tentrem kertoraharjo.

Pagelaran Wayang kulit ini dilaksanakan di Dusun Ngambon bertempat di halaman Pasar Desa, sebuah pusat perekonomian desa yang dikelolah oleh Bumdesa Girimoyo.

Ritual ruwat desa Girimoyo ini diselenggarakan dua hari berturut-turut mulai hari Sabtu dan Minggu, 6-7 Agustus 2022 dengan menerapkan protokol kesehatan, diawali pagelaran Wayang Kulit dan kedua adalah pengajian akbar yang ditempatkan di Punden Desa Girimoyo. Punden desa terdapat di lokasi dusun Genengan Girimoyo.

Lokasi punden desa ini terdapat beberapa peninggalan cagar budaya yang sampai hari ini dirawat dan dijaga oleh warga dusun Genengan. Peninggalan cagar budaya itu salah satunya adalah Arca Lembu Andini berukuran besar.

Ruwat Desa dan pagelaran wayang kulit ini diihadiri oleh Forkompincam Karangploso, Perangkat Desa, Jajaran BPD, LPMD ,PKK, Seluruh ketua RT/RW,  tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh Pemuda serta Pengurus dan  Karang Taruna dari tiga dusun.

H.Ismail, Ketua BPD Desa Girimoyo yang malam itu hadir juga menyampaikan tanggapannya di acara Wayangan ruwat desa Girimoyo.

“Dengan adanya Ruwat Desa Diharapkan kita dapat melestarikan dan menjaga tradisi dan adat budaya lokal Desa. Juga untuk meningkatkan kegotongroyongan, kerukunan dan kebersamaan masyarakat desa,” tuturnya.

Selain itu H.Ismail menuturkan Desa Girimoyo adalah desa yang berada di segitiga emas pertemuan antara Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu serta jalur utama wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

“Monggo senantiasa ikut uri-uri warisan budaya leluhur yang adiluhung ditengah tantangan era digitalisasi dan modernisasi, dengan harapan masyarakat dan generasi muda tidak lupa akan budaya Nusantara yang penuh ajaran dan filosofi,”tutupnya.

Sebagai pengetahuan Japar Priyono adalah Kepala Desa baru yang baru dilantik 8 bulan yang lalu ini, menggantikan kepala desa lama yang telah berpulang di masa pengabdiannya, alm. H.Rony Wibowo Tahun pengabdian 2021-2027.

Japar Priyono dalam ujung sambutannya menyampaikan harapannya dengan terselenggarakannya Ruwat Desa, segala permasalahan atau keruwetan yang ada di desa dan masyarakat diberikan kemudahan dalam penyelesaiannya serta diberikan keamanan dan ketentraman.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *