RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Terima Kunjungan Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar, Siap Jadi Rujukan Kemoterapi Dan Jantung 

Filesatu.co.id, Blitar | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi mendapatkan kunjungan dari komisi IV DPRD Kabupaten Blitar, untuk melihat kemajuan pelayanan yang dilakukan oleh rumah sakit milik pemerintah daerah ini. Rabu (15/10/2025).

RSUD Ngudi Waluyo Wlingi memang sedang dalam proses untuk menjadi rumah sakit rujukan untuk penyakit jantung dan kemoterapi kanker. Upaya ini merupakan bagian dari program Kementerian Kesehatan yang menetapkan RSUD Ngudi Waluyo sebagai salah satu dari 7 rumah sakit rujukan penyakit besar di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Perkembangan layanan kemoterapi kanker di RSUD Wlingi sudah tersedia pada tahun 2025. Sejak Februari 2025, layanan kemoterapi telah diupayakan untuk tersedia di RSUD Wlingi, sehingga pasien kanker di Blitar dan sekitarnya tidak perlu lagi dirujuk ke Malang.

Direktur RSUD Ngudi Waluyo, dr. Indah Woro Utami, menyampaikan bahwa, Perkembangan layanan jantung, RSUD Ngudi Waluyo telah ditunjuk sebagai pusat rujukan untuk penanganan penyakit jantung. Pemasangan ring jantung (Cath Lab), Rumah sakit ini telah dilengkapi dengan fasilitas Cath Lab (kateterisasi jantung).

“Sehingga pasien dapat menjalani prosedur pasang ring jantung di Wlingi tanpa harus keluar kota. Penyiapan tenaga ahli layanan jantung didukung oleh tenaga medis yang profesional di bidangnya,” ungkap dr. Endah Woro.

Direktur RSUD Wlingi juga menyampaikan bahwa, Gedung rawat inap jantung sudah tersedia salah satunya instalasi rawat inap khusus Jantung dan Paru. Persiapan dan dukungan Pemerintah telah memberikan dukungan penuh untuk mencapai target ini.

“RSUD Ngudi Waluyo Wlingi mendapatkan hibah dan anggaran dari pemerintah pusat. Selain itu, rumah sakit juga melakukan persiapan intensif, seperti menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai,” tandas Endah Woro.

 

Direktur RSUD Ngudi Waluyo, dr. Indah Woro Utami, menyampaikan bahwa, kunjungan Komisi IV merupakan bentuk perhatian terhadap peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit. Ia menjelaskan, sejak Gedung Graha Pandawa diluncurkan, layanan telah berkembang pesat dan kini seluruh fasilitas dapat diakses masyarakat.

“Mulai dari poli eksekutif, layanan medical check up, hingga kamar rawat inap kelas 1, 2, dan 3 sudah beroperasi penuh. Untuk ruang VIP dan VVIP juga sudah siap dan diminati masyarakat,” jelas Endah.

Endah menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan melalui pengadaan alat kesehatan modern. Tahun 2025 ini, RSUD Ngudi Waluyo menargetkan pemasangan cath lab (alat pemeriksaan jantung) dan membuka layanan kemoterapi bagi pasien kanker.

“Selama ini masyarakat Blitar yang sakit jantung atau kanker harus dirujuk ke luar daerah. Tahun depan kami targetkan dua layanan utama, jantung dan kemoterapi, sudah bisa dilakukan di sini,” ujar Endah Woro.

“Selain itu, penanganan stroke juga menjadi prioritas. Dengan peralatan CT scan dan tim medis yang sigap, pasien stroke diharapkan bisa tertangani dalam empat jam pertama agar tidak mengalami kecacatan,” imbuh Endah Woro.

Menurut Endah, tarif layanan di ruang VIP berkisar Rp500 ribu per hari, sedangkan VVIP Rp1 juta per hari. Meski demikian, masyarakat kurang mampu tetap bisa dilayani di ruang rawat standar dengan fasilitas yang memadai.

“Semua lapisan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan sesuai kemampuannya. Yang penting, semua tetap terlayani dengan baik dan nyaman,” tutur Endah Woro.

Direktur RSUD Wlingi juga mengapresiasi dukungan DPRD Kabupaten Blitar yang terus mendorong peningkatan pelayanan kesehatan di daerah.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari Komisi IV dan seluruh pihak. Harapan kami, masyarakat Blitar tidak perlu lagi keluar kota untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lengkap dan modern,” jelasnya.

Sementara itu Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar menilai pelayanan dan fasilitas di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi mengalami peningkatan signifikan. Hal ini disampaikan Ketua Komisi IV, Sugeng Suroso, saat melakukan kunjungan kerja ke rumah sakit milik Pemkab Blitar tersebut.

Dalam kunjungan yang diterima langsung oleh Direktur RSUD Ngudi Waluyo, dr. Indah Woro Utami, M.Kes, Komisi IV meninjau sejumlah fasilitas pelayanan, termasuk ruang rawat inap dan Gedung Graha Pandawa.

Sugeng mengapresiasi perkembangan sarana dan prasarana rumah sakit yang dinilainya semakin baik. Menurutnya, peningkatan fasilitas turut berpengaruh terhadap kenyamanan pasien dan mempercepat proses penyembuhan.

“Alhamdulillah, semua menurut Komisi IV ada peningkatan yang luar biasa. Baik dari segi fasilitas maupun pelayanan, semuanya berjalan bagus. Rawat inapnya juga sudah dikelompokkan dalam kluster VIP dan VVIP dengan kondisi yang sangat nyaman,” ujar Sugeng Suroso.

Sugeng juga berharap agar peningkatan yang sudah ada dapat terus dipertahankan dan dikembangkan pada gedung-gedung lama. Ia menekankan pentingnya promosi agar masyarakat mengetahui bahwa RSUD Ngudi Waluyo kini memiliki pelayanan yang setara dengan rumah sakit besar di daerah lain.

“Rumah sakit ini harus terus dipromosikan melalui media dan puskesmas agar masyarakat tahu bahwa kualitas layanan di sini tidak kalah dengan daerah lain. Kami juga mendorong agar pelayanan terus mengikuti perkembangan dunia kesehatan,” tambahnya.

“Dan satu hal penting, untuk fasilitas parkir di dalam kompleks rumah sakit kami minta tetap digratiskan seperti yang sudah berjalan selama ini,” pungkas Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar tersebut.(Pram).

Tinggalkan Balasan