RSUD Genteng: Kenali Gejala, Penyebab, Tennis Elbow Serta Kapan Penderita ke Dokter

Keterangan Foto: Ilustrasi penderita Tennis elbow. Kamis (9/10/2025).

Filesatu.co.id, Banyuwangi |Mengenali gejala Tennis elbow, serta solusi apa bagi  penderita. Tennis elbow adalah peradangan pada sendi siku bagian luar yang menyebabkan nyeri dan terkadang lemah pada tangan. Tennis elbow terjadi akibat peradangan pada tendon di siku, yang disebabkan oleh gerakan berulang ulang. Nyeri akibat tennis elbow dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan bisa berlangsung sampai berbulan-bulan. Oleh karena itu, tennis elbow perlu ditangani agar tidak semakin memburuk.

Poli Nyeri Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Genteng,  dr. Yanuarningtyas, Sp.An., FIP menjelaskan penyebab, gejala serta kapan penderita atau pasien segera melakukan tindakan pengobatan. Kamis (21/11/2025).

Bacaan Lainnya

Penyebab Tennis Elbow

Tennis elbow terjadi ketika salah satu otot di lengan bawah, yakni extensor carpi radialis brevis (ECRB), mengalami kelemahan akibat penggunaan yang berulang-ulang atau berlebihan. Ketika terlalu banyak dipakai, otot ECRB bisa melemah dan tendon otot ini akan menerima tegangan yang berlebih. Lama-kelamaan, tendon ini dapat mengalami peradangan. Hal inilah yang kemudian menyebabkan nyeri pada tennis elbow.

Gejala Tennis Elbow

Gejala yang umumnya dirasakan penderita tennis elbow adalah nyeri di sisi luar siku yang menjalar hingga ke lengan bawah dan pergelangan tangan. Keluhan tersebut bermula dari nyeri ringan yang bisa memburuk seiring waktu dan berlangsung dalam rentang waktu 6 bulan hingga 2 tahun.

Nyeri pada tennis elbow dapat terjadi ketika melakukan sejumlah aktivitas berikut seperti mengangkat, menekuk, atau meluruskan lengan, berjabat tangan, menulis, menggenggam benda berukuran kecil, atau membuka tutup toples.

Kapan harus ke dokter

Tennis elbow jarang menyebabkan gangguan kesehatan yang serius. Namun, jika dibiarkan tidak tertangani, gejalanya akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Penderita tennis elbow umumnya akan disarankan untuk mengistirahatkan otot dan tendon di area siku, serta mengompres area yang nyeri dengan kantong es.

Jika dibutuhkan, pasien dapat mengkonsumsi paracetamol atau ibuprofen untuk membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan.

Segera periksakan diri ke Poli Nyeri RSUD Genteng jika gejala tidak membaik dengan obat pereda nyeri atau bila lengan menjadi lemah dan kaku.

”Dengan visi terwujudnya Poli Nyeri yang unggul dan profesional, RSUD Genteng berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan yang bermanfaat bagi masyarakat Banyuwangi pada umumnya,” terang dr. Yanuarningtyas, Sp. An., FIP.

Tinggalkan Balasan