Filesatu.co.id, BANYUWANGI | FESTIVAL Kitab Kuning yang digelar selama tiga hari, 25 – 27 Oktober 2024 oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, pada sabtu (27/10) memasuki hari ke dua.
Festival yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Adz-Dzikra, Kelurahan Tukangkayu, mengusung tema “Resolusi Jihad: Inspirasi Kitab Kuning Menjaga Negeri”, merupakan bagian dari rangkaian Hari Santri Nasional (HSN) 2024.
Kepala Bagian Kesra Sekretariat Pemkab Banyuwangi, Yusdi Irawan menjelaskan, tema “Resolusi Jihad” dipilih karena bertepatan dengan momen HSN. Tema tersebit juga memiliki keterkaitan erat dengan kitab kuning.
“Kami ingin mengangkat perjuangan para santri saat berjihad melawan Belanda yang terinspirasi dari kitab kuning sebagai referensi utama mereka,” terang Yusdi.
Menurut Yusdi, Kitab Kuning merupakan bagian dari sejarah perjuangan. Dengan diselenggarakanya festival kitab kuning ini, bisa mengenalkan sejarah perjuangan bangsa kepada generasi muda.
“Festival ini diharapkan dapat menjadi obor bagi generasi penerus agar memahami perjuangan para pendahulu dan terinspirasi untuk terus menjaga dan berkontribusi positif bagi bangsa,” paparnya.
Sementara, Ayung Notonegoro, kurator Festifal Kitab Kuning mengatakan bahwa Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 yang mendorong perang 10 November 1945 di Surabaya bukanlah peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba.
“Semuanya melalui proses panjang dalam upaya menegakkan keadilan yang diajarkan dalam kitab kuning yang melatarbelakangi jihad tersebut,” kata founder Komunitas Pegon tersebut.
Festival Kitab Kuning Banyuwangi 2024, dimeriahkan dengan berbagai acara. Diantaranya Pameran Kitab Kuning, Orasi Kebangsaan oleh Rektor Universitas Al-Falah As-Sunniyah, Kencong, Jember, Dr. Rijal Mumaziq, Santri Award 2024, Bedah Buku dan Panggung Kreasi Santri. ***