Filesatu.co.id, Madiun | Sebanyak 450 Warga dari 9 Desa di Kabupaten Madiun dipastikan bakal memiliki sanitasi Mandi Cuci Kakus (MCK) baru. Pada tahun 2022 ini, Pemerintah Kabupaten Madiun melalui dinas PUPR membangunkan sanitasi tersebut. Penerimanya, sebanyak 50 warga di setiap Desa.
Bersumber dari DAK 2022, setiap Desa digelontor dana hampir setengah miliar. Masing-masing unit MCK, mendapatkan alokasi 9 jutaan. Hal tersebut dikatakan Boby Saktia Putra selaku Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Madiun saat dikonfirmasi di ruangannya.
“Sumbernya dari DAK 2022, ada 9 Desa yang menerima. Per Desa, 493 juta untuk 50 unit MCK, pengerjaannya juga swakelola, sehingga masyarakat sekitar turut diberdayakan,” terang Boby, Kamis (21/07/2022).
Baca Lainnya: Gempur Rokok Ilegal, Satpol PP Kabupaten Madiun Gandeng KPP Bea Cukai, Kepolisian dan Kejaksaan
Dari 9 Desa tersebut, lanjut Boby, realisasi pengerjaan MCK dilaksanakan secara bertahap. Untuk target, seluruh program di 9 Desa tuntas akhir 2022.
“Ada tiga tahap, yang pertama terealisasi saat ini 2 Desa, Wayut dan Ngengor, tahap kedua nanti 4 Desa, tahap ketiga ada 3 Desa. Targetnya, Desember nanti tuntas,” imbuhnya.
Boby menambahkan, kriteria penerima program sanitasi MCK ini adalah warga yang belum memiliki sanitasi maupun yang sudah punya, namun dalam kondisi yang kurang layak.
“Kita kembalikan ke Pemerintah Desa, mereka yang lebih hafal dengan kondisi warganya, mana yang belum memiliki MCK, atau MCK nya sudah tidak layak,” tambah Boby.
Hadirnya program Sanitasi Perdesaan atau pembangunan sanitasi MCK, tak lain adalah sebagai upaya menurunkan angka stunting. Selain itu, sekaligus merubah kebiasaan masyarakat agar tidak buang air besar (BAB) sembarangan. Ia berharap, dengan terealisasinya program ini, masyarakat kabupaten Madiun bisa memiliki MCK yang lebih sehat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Madiun dan Dinas PUPR, kami berharap supaya masyarakat lebih sadar terkait pembuangan tinja, tidak BAB sembarangan, masyarakat Madiun memiliki MCK yang lebih sehat dari sebelumnya, semoga program sanitasi ini tepat sasaran, bermanfaat untuk masyarakat,” tutup Boby.
Kenapa rumah saya tidak pernah dapat bantuan seperti MCK, padahal kami sangat membutuhkan sekali
sbelumnya terimakasih atas pertanyaan terkait tidak pernah mendapatkan bedah rumah,
pertama kalua bpleh tau dari dari mana wilayah mana
terkait beberapa program bedah rumah bisa koordinasi langsung pihak desa maaupun dengan dinas Sosial yang mebidanginya.
Terimakasih,,,