Ratusan Mahasiswa Unair Geruduk Pendopo Madiun

Filesatu.co.id, Madiun | Ratusan Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menggeruduk Pendopo Madiun. Namun, kedatangan para mahasiswa terbaik Unair tersebut bukan untuk demonstrasi, melainkan dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) ke-66.

Bacaan Lainnya

Sebagai tuan rumah dari salah satu lokus, Bupati Madiun Ahmad Dawami melepas 300 peserta KKN-BBM di Pendopo Ronggo Djumeno. Nantinya mereka akan diterjunkan ke 8 desa di Kecamatan Kare. Keberadaan mereka di Kabupaten Madiun disambut hangat orang nomor satu di Kampung Pesilat tersebut.

“Dengan hadirnya mahasiswa Unair di Kabupaten Madiun ini semoga bisa membawa semangat, dan membawa inovasi bagi masyarakat Kecamatan Kare,” tutur Bupati saat melepas peserta KKN, Selasa (12/07/2022).

Bupati Madiun Ahmad Dawami memberikan sambutan kepada ratusan mahasiswa Unair Surabaya

Kaji Mbing sapaan akrab bupati juga menerangkan tentang sejarah singkat berdirinya Kabupaten Madiun. Hal tersebut dilakukan bupati sekaligus meluruskan tentang adanya anggapan sebagian orang bahwa Kabupaten Madiun ada embrio Muso atau pimpinan PKI. Hal tersebut ditegaskan bupati bahwa anggapan itu salah, karena Madiun hanya tempat pertempuran semata pada saat peristiwa 1948 silam.

Di tempat yang sama, Direktur Inovasi dan Pengembangan Pendidikan Universitas Airlangga Surabaya Prof. Dr. I Made Narsa menjelaskan, bahwa tujuan diadakannya KKN di Kabupaten Madiun ini, agar mahasiswanya dapat berkontribusi langsung kepada masyarakat.

KKN-BBM ke 66 merupakan kegiatan KKN pertama yang diadakan secara luring. Setelah dua tahun ke belakang, KKN diadakan secara hybrid akibat naiknya kasus positif Covid-19. Menyambut antusias tersebut, dirinya tak lupa mengingatkan mahasiswa untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

Perlu di ketahui KKN-BBM ke-66 Unair Surabaya ini juga menyertakan 17 Dosen Pembimbing dari berbagai fakultas. Adapun desa yang menjadi sasaran adalah Desa Kare, Desa Kepel, Desa Bodag, Desa Randu Alas, Desa Cermo, Desa Kuwiran, Desa Bolo, dan Desa Morang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *