Filesatu.co.id, Banyuwangi |Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menhadiri rapat paripurna yang digelar DPRD Banyuwangi sekaligus menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2021. Senin (21/3/2022).
Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD, Ruliyono,S.H dengan dikuti anggota Dewan dari lintas fraksi, serta dihadiri pula Wakl Bupati, H. Sugirah, Asisten, Staf Ahli Bupati, Perwakilan OPD, juga hadir secara virtual Camat dan Kepala Desa se -kabapaten Banyuwangi.
Bupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan bahwa hasil LKPJ tahun anggaran 2021 dari berbagai program kerja dan inovasi telah dilaksanakan serta nyata memberikan manfaat positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi. Beberapa capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dapat dilihat pada dan capaian Indikator Kinerja Utama.
Diketahui, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2021 meningkat menjadi 71,38 dari tahun sebelumnya 2020 (70,62).
”Dengan demikian semua ini patut disyukuri, di tengah pandemi Covid-19, IPM Kabupaten Banyuwangi masih mengalami peningkatan. Bahkan menjadi 11 Kabupaten dengan IPM tertinggi di Provinsi Jawa Timur,” ucap Bupati Ipuk dihadapan rapat paripurna.
Disampaikan pula oleh Bupati Ipuk, bahwa angka kemiskinan di Banyuwangi pada tahun 2021 meningkat tipis menjadi 8,07 %. Bahkan kenaikan angka kemiskinan pada tahun 2021 merupakan kenaikan angka kemiskinan paling rendah di antara Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dengan persentase peningkatan hanya 0,01 persen.
“Hal ini menunjukan pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi, yang mana pada tahun 2021 tumbuh menjadi b4,08 persen berada di atas pertumbuhan ekonomi jatim 3,57 persen dan nasional 3,69 persen. Indeks tujuan Masyarakat (IKM) pada tahun 2021 mencapai sebesar 93,16,” tambahnya.
Sedangkan capaian beberapa urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah kabupaten diantaranya, Indeks Pendidikan pada tahun 2021 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya menjadi 0,61 atau terealisasi sebesar 98,39% dari target yang telah ditetapkan.
“Indeks Kesehatan di Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2021 sebesar 0,78 atau terealisasi sebesar 96,17% dari target yang telah ditetapkan,” jelas Bupati Ipuk.
Lebih lanjut Bupati Ipuk menyampaikan untuk urusan pertanian, produktivitas pada tanaman pangan dan holtikultura mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, diantaranya padi dari 66,24 Kwintal/Ha pada Tahun 2020, dan kini mencapai 66,32 Kwintal/Ha, padi ladang dari 54,14 Kwintal/Ha pada Tahun 2020, tahun kini mencapai 60,17 Kwintal/Ha. Produktivitas jagung tumbuh dari 67,87 Kwintal/Ha pada Tahun 2020, pada tahun ini menjadi 68,38 Kwintal/Ha.
Urusan Penanaman Modal, jumlah realisasi investasi di Kabupaten Banyuwangi mengalami peningkatan menjadi 6,5 trilyun rupiah pada tahun 2021, meningkat sebesar 2,3 trilyun atau sebesar 154,60 persen dari tahun sebelumnya. PDRB ADHB Tahun 2021 mencapai 85,92 Triliun meningkat 5,9 persen dari tahun lalu sebesar 81,10 Triliun, dengan tetap menjadi penyumbang terbesar PDRB Banyuwangi sebesar 29,13 persen.
Dalam pengelolaan keuangan dan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Kabupaten Banyuwangi tahun 2021 berturut-turut mendapatkan predikat WTP untuk ke-9 kali serta penilaian SAKIP A 5 tahun berturut-turut,” tambah Bupati Ipuk.
Kemudian terkait dengan realisasi keuangan daerah Tahun Anggaran 2021. Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2021 ditetapkan Rp 3.014 triliun terealisasi sebesar Rp 3.181 triliun atau 105,53 persen.
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 ditetapkan sebesar Rp 3.314 triliun, terealisasi sebesar Rp 3.093. triliun atau 93,33 persen. Realisasi pembiayaan netto sebesar Rp 300,1 miliar atau sebesar 100 persen dari yang direncanakan.
Dalam nota penjelasan LKPJ Tahun Anggaran 2021, Bupati Ipuk juga menyampaikan beberapa penghargaan yang telah diraih Kabupaten Banyuwangi tahun 2021.
“Kami menyadari bahwa banyak yang harus dibenahi dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan di Kabupaten Banyuwangi. Untuk itu, kami mengirimkan masukan dari Pimpinan dan Anggota Dewan yang akan kami kunjungi sebagai bahan evaluasi di masa mendatang. Terima kasih dan mohon maaf atas segala kekurangan, “ ucap Bupati Ipuk atas laporannya.
Diakhir gelar rapat tahun anggaran 2021 setelah penyampaian LKPJ tahun anggaran 2021, rapat paripurna dinyatakan selesai dan ditutup.(*)