Filesatu.co.id, Blitar | Pelaksanaan Jabatan (PJ) Gubernur Jawa Timur, Adhi Karyono memimpin ziarah ke makam presiden pertama dan sang Proklamator Ir. H. Soekarno di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, dalam rangka perayaan HUT ke 79 provinsi Jawa Timur (Jatim).
Didampingi Pj. Bupati Blitar Dr. Ir Jumadi M.MT bersama Wali Kota Blitar Santoso, Wawali Tjutjuk Sunario serta Forkopimda Kabupaten dan Kota Blitar serta sejumlah pejabat Sekretaris Daerah Provinsi (Setdaprov Jatim). Jumat (04/10/2024).
Prosesi ziarah di Makam Bung Karno berlangsung khidmat dengan didahului pembacaan biografi singkat dan kiprah perjuangan Bung Karno.
Sebelum melakukan tabur bunga, Pj Gubernur Jatim Adhi Karyono turut mengajak seluruh peserta ziarah untuk mengheningkan cipta dan juga berkirim doa di pusara makam Bung Karno beserta kedua orang tuanya.
Pada kesempatan ini Pj Gubernur Adhi Karyono juga turut menyerahkan tali asih kepada juru kunci makam Bung Karno yakni Juni Purnomo dan Eko Budi Santoso serta delapan orang petugas kebersihan makam. Selain itu juga bersama Walikota Blitar Santoso dan Pj Bupati Blitar memberikan santunan anak yatim dari warga sekitar.
Pj Bupati Blitar Dr Ir Jumadi M.MT usai ziarah mendampingi Pj Gubernur menyampaikan bahwa, ziarah ke makam Ir. Soekarno adalah tradisi yang dilakukan dalam rangka jelang peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang ke-79. Dimana sehari sebelumnya Pj. Gubernur juga melakukan ziarah ke makam Gubernur Pertama Jatim Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo.
Pj Bupati Blitar Jumadi menyampaikan bahwa, ziarah ini merupakan sebuah cara untuk memanggil kembali memori tentang perjuangan, pengorbanan dan referensi keteladanan sosok Bung Karno.
“Hari ini rasanya memori kita dipanggil oleh sang Proklamator untuk memberikan penguatan kemanusiaan, perdamaian dan kemerdekaan sebuah bangsa,” ungkap Jumadi.
Lebih lanjut, Jumadi menyampaikan bahwa, mengutip semboyan yang disampaikan oleh Bung Karno pidatonya di Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1966. Bung Karno seringkali mengingatkan Jasmerah (Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah). Ini penting untuk kita pedomani.
“Jangan sampai melupakan sejarah perjuangan dan pengorbanan para pahlawan dan termasuk Bagaimana bisa meraih kemerdekaan Republik Indonesia,” tandas Jumadi.
Jumadi juga mengajak masyarakat Kabupaten Blitar dan Kota Blitar untuk mengisi kemerdekaan yang telah didapatkan Indonesia dengan hal-hal yang produktif.
“Kita harus isi kemerdekaan ini dengan sesuatu yang produktif dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat bangsa dan negara. Karena ini harus menjadi fondasi menyongsong masa Indonesia emas 2045 nanti,” pungkas Jumadi.(Pram/Adv/Kmf).
