Filesatu.co.id, Banyuwangi | Pemda Banyuwangi melalui Dinas PU CKPP rampungkan Jembatan darurat di Dusun Sungai Lembu desa Sumberagung kecamatan Pesanggaran yang sebelumnya jembatan utama ambrol akibat banjir.
Pembangunan jembatan mengggunakan rangka besi H yang langsung desain dari pabrik. Rampungnya Jembatan darurat sebagai penghubung desa Kandangan, Sarongan dan Sumberagung juga ditandai wujud syukur oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani disaksikan OPD terkait, Muspika Pesanggaran kepala desa se kecamatan Pesanggaran serta lintas tokoh masyarakat di kecamatan Pesanggaran. Kamis (25/9/2025).
Berfungsinya jembatan darurat Sungai Lembu menjadi angin segar bagi warga masyarakat ke tiga desa tetangga karena bisa kembali beraktivitas dengan lancar.
Seperti disampaikan Kepala desa Kandangan, Riyono., S.H, masyarakat sangat bersyukur adanya Jembatan darurat, sehingga saat musim hujan saat sungai meluap masyarkat masih bisa beraktivitas.
”Pastinya masyarakat tidak kawatir lagi saat musim hujan, kemudian transportasi lalulintas lancar dan ini sangat menunjang aktivitas kendaraan kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat kami,” ungkap Riyono pada media ini,
Seperti diketahui, jembatan tersebut memiliki bentang sepanjang 30 meter, lebar 3,5 meter, dan tinggi 2,1 meter. Meski berstatus darurat, kualitas konstruksinya sangat kuat. Pondasi diperkuat dengan batu bronjong berlapis serta strous hingga kedalaman empat meter.
Rangka jembatan menggunakan besi kanal dengan sistem bongkar pasang. Jadi cukup kokoh untuk dilalui kendaraan.
Hal itu juga diterangkan Plt Kepala Dinas PU CKPP Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo Wicaksono, menurutnya, lokasi pembangunan jembatan dipilih sekitar 300 meter dari posisi jembatan lama yang ambles.
“Pertimbangannya karena bentang sungai di titik tersebut lebih sempit, sehingga efisien dalam pemasangan. Pengerjaannya memakan waktu sekitar dua bulan karena rangka baja dirakit langsung di pabrik,” terang Yayan sapaannya.
Namun demikian, Kata Yayan, upaya pemerintah melalui dinas PU CKPP membangun dua jembatan darurat sangat membantu masyarakat, diawali membangun jembatan darurat untuk kendaraan Motor kemudian dilanjut pengerjaan dengan membuat jembatan darurat kendaraan roda dua atau mobil.
“Alhamdulillah sudah selesai dan bisa dilewati mobil. Tahun depan, jembatan permanen akan kami bangun kembali di lokasi lama yang ambles,” tambahnya.
Anggaran Membangun Jembatan Darurat
Pembangunan jembatan darurat ini menelan anggaran sekitar Rp2,6 miliar yang bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT), dana yang memang dialokasikan khusus untuk penanganan kondisi kebencanaan.
Yayan menambahkan, karena sifatnya darurat, jembatan hanya bisa dilintasi kendaraan roda empat dengan beban maksimal 10 ton, serta diprioritaskan untuk kendaraan keluarga dan niaga ringan.
”Untuk truk besar tetap diarahkan melewati sungai. Pemkab Banyuwangi menargetkan pembangunan jembatan permanen dimulai pada 2026 di titik jembatan lama,” pungkas Yayan.



