FILESATU.CO.ID, BANYUWANGI – Satu keluarga yang tinggal satu atap di dusun Sambirejo desa Sambimulyo kecamatan Bangorejo memantik simpati masyarakat.
Dalam satu keluarga tersebut terdapat 3 orang yang bisa dikatakan hidup dengan keadaan sangat memprihatinkan, hidup dengan segala kekurangan. Katipah (95) berstatus janda, anaknya Sariyatun (72) yang juga janda, serta Sopyan (39) anak Sariyatun yang merupakan ODGJ.
Saat media ini menemui mbah Katipah di lokasi, terdapat puluhan orang yang merupakan relawan dan perwakilan komunitas lokal sedang memberikan bantuan untuk mbah Katipah.
Menurut keterangan selama ini keluarga tersebut bisa dibilang kurang mendapat perhatian dari pemerintahan desa Sambimulyo. “Yang kami tahu selama ini keluarga mbah Katipah menerima rantang kasih dari kecamatan Bangorejo. Itupun cuma 1 set makanan 1 rantang, sedang ukuran rantang itu kalau dimakan 1 orang saya kira masih kurang, sedangkan ini 1 rantang untuk di makan 3 orang. Dari pemerintahan desa Sambirejo katanya pernah dapat bantuan melalui program PKH, tapi per Januari kemarin sudah tidak dapat lagi,” ucap Very vantiko, perwakilan aktivis dari Laskar Bangsa.
Sedang perwakilan dari komunitas “Pemuda Samber” Andi, mengatakan bahwa selama ini mereka juga telah melakukan langkah langkah peduli bagi keluarga Mbah Katipah, namun upaya merekapun tidak serta merta dapat mengcover semua kebutuhan keluarga mbah Katipah.
“Kami juga telah melakukan upaya sesuai dengan kemampuan kami, yang jelas jauh dari cukup, untuk itu kami sebagai komunitas Pemuda Sambirejo mengharap ukuran tangan dari pihak terkait dan pihak pihak lain,” ucapnya.
“Memang selama ini kegiatan dari Pemuda Samber sendiri terfokus pada kegiatan sosial, untuk Mbah Katipah sendiri setiap bulanya juga kami berikan santunan,” tambahnya.
Kepala dusun Sambirejo Wahyu, ditemui di lokasi menjelaskan bahwa pemerintahan desa Sambimulyo sudah berupaya semaksimal mungkin untuk keluarga mbah Katipah. “Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengupayakan bantuan, memang akhir akhir ini ada sedikit hambatan, hal ini karena ada sedikit kesalahan terkait data mbah Katipah, dan itu sudah kami upayakan perbaikan. Mudah mudahan dalam bulan ini sudah selesai dan kembali tercover dalam bantuan PKH. Untuk masalah listrik, akan saya upayakan agar terbebas dari iuran bulanan,” jelasnya.
Terkait rantang kasih yang diterima Mbah Katipah selama ini, Wahyu menjelaskan “Kalau rantang kasih itu notabene domain kecamatan, yang saya tahu itu jatahnya per KK, jadi dalam 1 KK cma 1 orang,” tambahnya.
Menutup kegiatan Bakti sosial, relawan melakukan acara bersih bersih rumah dan lingkungan sekitar rumah Mbah Katipah.
Terkait untuk langkah selanjutnya, perwakilan relawan Fery Vantiko menjelaskan akan berunding dengan komunitas relawan yang ada “Selanjutnya kami akan berunding terkait langkah yang paling tepat untuk keluarga mbah Katipah,” pungkasnya. (Adi).