Pria Ini Mati Bunuh Diri, Kabel Listrik Dililitkan di Tangannya

Keluarga dan Petugas Kepolisian sektor Bangorejo dibantu warga sekitar mengangkat tubuh korban. (Foto: Filesatu.co.id) En/Din

Filesatu.co.id, Banyuwangi | Mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri sangat dilarang oleh agama apapun, namun hal itu masih ada saja terjadi dengan berbagai cara untuk mengakhirinya. Baru saja terjadi di wilayah Banyuwangi selatan ditemukan seorang laki – laki bernama ES (inisial) warga desa Temurejo, Kecanatan Bangorejo meninggal dunia di dalam rumahnya dengan kabel listrik yang masih terikat di tangannya.  Minggu (26/11/2023).

Bacaan Lainnya

Sontak kejadian itu membuat warga sekitar mendadak ramai untuk melihat atau ingin mengetahui penyebab kematianya, karena mendengar matinya bunuh diri dengan cara menyetrumkan tubuhnya ke aliran listrik di rumahnya.

Kejadian itupun dibenarkan oleh Kepolisian Sektor Bangorejo usai menerima laporan warga. Seperti disampaikan  Kapolsek Bangorejo AKP Sutarkam S.Sos bahwa korban murni bunuh diri lantaran hasil pemeriksaan secara medis oleh petugas puskesmas Sambirejo tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.

“Kematian diduga karena aliran listrik melalui kabel yang sengaja diikatkan di kedua tangan korban,” kata Kapolsek AKP Sutarkam.

Dijelaskan Sutarkam, menurut keterangan saksi yang dekat korban, berawal diketahui korban oleh nenek mertuanya Semi Pujiati saat membongkar arang di depan rumahnya, seperti biasanya si nenek memanggil untuk sarapan yang sudah disediakan.

Namun panggilanya tidak diindahkan oleh korban, curiga ada apa, akhrinya membuka pintu dan masuk ke dalam rumahnya dan mendapati korban sedang duduk sambil  memegang kabel yang terikat dikedua tangannya.

”Karena korban sudah tidak bergerak akhirnya berlari ke rumah pak RT  untuk meminta tolong mengecek korban, agar tidak membahayakan stop kontak dicabut dan tutbuh korban sudah menghangat,”tambahnya.

Tidak hanya berhenti di situ, upaya keluarga dengan RT setempat juga langsung menghubungi mantri kesehatan yang selanjutnya dipastikan korban sudah dipastikan meninggal.

”Atas kejadian itu, keluarga korban terutama istrinya menghendaki agar tidak dilakukan Outopsi medis, keluarga menerima dengan ikhlas,”pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *